Breaking News

Melalui FPBI, Hartopo Berharap Masyarakat Kudus Semakin Kondusif

KUDUS - Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) menggelar rapat koordinasi di hotel @Hom Kudus, Kamis (4/3). Kegiatan yang diampu Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus itu, dihadiri Plt Bupati Kudus, Hartopo, perwakilan Kodim 0722/Kudus, Polres Kudus, para tokoh di Kudus dan mahasiswa linta etnis dan agama.
Plt Bupati Kudus, Hartopo       

Melalui FPBI, Hartopo Berharap Masyarakat Kudus Semakin Kondusif

Dalam sambutannya, Hartopo mengatakan, bahwa FPBI adalah wadah perhimpunan segenap komponen bangsa yang berwawasan kebangsaan, dengan semangat patriotisme dan menghormati kemajemukan Bangsa Indonesia. Selain itu, forum ini juga untuk membangun komunikasi yang sehat, empati, anti diskiriminasi dan anti kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

‘’Demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dalam membangun komunikasi juga jangan memandang agama, ras, suku maupun etnis,’’ pesannya.

Pada kesempatan itu, ia pun mengapresiasi dan siap memberikan dukungan atas keberadaan FPBI di Kudus. Dengan harapan, adanya forum tersebut dapat menggugah kesadaran masyarakat Kabupaten Kudus, untuk semakin menambah rasa persaudaraannya antar masyarakat meski berbeda agama, suku, ras dan etnis.

‘’Saya harap semua masyarakat dapat menjaga kerukunan antar umat beragama, dan saling menghargai antar etnis dan budaya,’’ imbuhnya.

Hartopo menuturkan, Kabupaten Kudus merupakan daerah yang memikiki toleransi yang tinggi, baik antar agama maupun budaya. Sehingga sampai sekarang tidak ada sengketa atau perselisihan antar agama, suku, ras dan etnis. Sejauh ini, kondisi di Kudus selalu kondusif dan aman.

‘’Alhamdulillah, sampai sekarang masyarakat Kudus dapat hidup berdampingan, tanpa adanya intimidasi terhadap suatu perbedaan,’’ ujarnya.

Pada kesempatan itu, Hartopo juga tidak lupa menghimbau kepada masyarakat Kudus, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama menjalankan aktivitas sehari-harinya ditengah pandemi Covid-19.

Dengan menerapkan protokol kesehatan 5M (menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, mengurangai mobilitas dan menghindari kerumunan), katanya, sebagai upaya melawan virus Corona agar cepat berlalu.

‘’Nantinya, masyarakat semua juga akan divaksin sebagai bentuk ikhtiyar. Semoga pandemi cepat berlalu dan aktivitas dapat berjalan normal kembali,’’ tandasnya.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kudus, Harso Widodo, mengatakan penguatan FPBI ini penting dilakukan, untuk menghadapi konflik yang bersifat vertikal dan horizontal. Selain itu, berlatar belakang Ras, Suku, Agama, dan Budaya, yang dapat mengancam integritas nasional. 

"Maksud dan tujuan dibentuknya FPBI, juga sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara lapisan masyarakat dengan pemerintah. Demi mewujudkan kesatuan dan persatuan suatu wilayah,’’ tutupnya. (red/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...