Maksimalkan Potensi Takraw Desa Kreo; Kelompok 19 KPM Unsiq Buat Desa Wisata Olahraga
Sebelas Mahasiswa Universitas Sains Al Qur'an (Unsiq) yang tergabung dalam kelompok 19 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahun 2021 melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Kreo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu perintisan Desa Wisata Olahraga Kreo dengan Sepak Takraw sebagai grand branding, melihat sepak takraw menjadi potensi utama Desa Kreo.
"Potensi utama Desa ini adalah olahraga Sepak Takraw. Atlet-atlet Wonosobo yang sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan tingkat nasional berasal dari desa sini," jelas Ahsin Sekretaris Desa Kreo.
Ahsin menambahkan, pembentukan desa wisata ini harus melewati beberapa tahapan dari musyawarah desa, perencanaan dokumen RKP, dokumen APBDes, dan lainnya yang dibantu kemudian oleh mahasiswa Unsiq.
"Perencanaan dan Permohonan ijin desa wisata juga sudah dari pariwisata, terkait loby-loby dan lainnya juga sudah dibantu mahasiswa Unsiq", tambah Ahsin.
Anang, selaku anggota KPM menjelaskan bahwa mahasiswa membantu dari persiapan administrasi sampai pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan secara bertahap.
"Kami membantu dalam persiapan berkas-berkas proposal, pengajuan surat, hingga Master Plan pembuatan desa wisata ini," jelas Anang.
Danang, Anggota KPM lainnya menambahkan melihat masyarakat Kreo yang guyup rukun maka akan tercipta kerja sama yang baik sehingga program kerja KPM akan terealisasikan dengan mudah dan berharap bisa menjadi desa edukasi olahraga.
"harapan kedepan desa kreo bisa menjadi desa edukasi olahraga, tidak hanya itu tapi juga menjadi central olahraga kabupaten khususnya takraw, dan mampu memaksimalkan potensi atlet desa kreo"," imbuh Danang.
Beberapa program yang direncanakan antara lain Sekolah Takraw, Pembuatan gor, lapangan, museum olahraga, kolam renang, dan wisata penunjang lainnya yaitu pemberdayaan pembangunan Curug si Genjeng, Jembatan kaca dan, Menara kembar.
Sebelas Mahasiswa Universitas Sains Al Qur'an (Unsiq) yang tergabung dalam kelompok 19 Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahun 2021 melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Kreo, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Salah satu kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu perintisan Desa Wisata Olahraga Kreo dengan Sepak Takraw sebagai grand branding, melihat sepak takraw menjadi potensi utama Desa Kreo.
"Potensi utama Desa ini adalah olahraga Sepak Takraw. Atlet-atlet Wonosobo yang sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan tingkat nasional berasal dari desa sini," jelas Ahsin Sekretaris Desa Kreo.
Ahsin menambahkan, pembentukan desa wisata ini harus melewati beberapa tahapan dari musyawarah desa, perencanaan dokumen RKP, dokumen APBDes, dan lainnya yang dibantu kemudian oleh mahasiswa Unsiq.
"Perencanaan dan Permohonan ijin desa wisata juga sudah dari pariwisata, terkait loby-loby dan lainnya juga sudah dibantu mahasiswa Unsiq", tambah Ahsin.
Anang, selaku anggota KPM menjelaskan bahwa mahasiswa membantu dari persiapan administrasi sampai pembangunan sarana dan prasarana yang dilakukan secara bertahap.
"Kami membantu dalam persiapan berkas-berkas proposal, pengajuan surat, hingga Master Plan pembuatan desa wisata ini," jelas Anang.
Danang, Anggota KPM lainnya menambahkan melihat masyarakat Kreo yang guyup rukun maka akan tercipta kerja sama yang baik sehingga program kerja KPM akan terealisasikan dengan mudah dan berharap bisa menjadi desa edukasi olahraga.
"harapan kedepan desa kreo bisa menjadi desa edukasi olahraga, tidak hanya itu tapi juga menjadi central olahraga kabupaten khususnya takraw, dan mampu memaksimalkan potensi atlet desa kreo"," imbuh Danang.
Beberapa program yang direncanakan antara lain Sekolah Takraw, Pembuatan gor, lapangan, museum olahraga, kolam renang, dan wisata penunjang lainnya yaitu pemberdayaan pembangunan Curug si Genjeng, Jembatan kaca dan, Menara kembar.
Tidak ada komentar