Breaking News

IDI Wonosobo Kuatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

WONOSOBO - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Wonosobo, dr Muhammad Riyatno mengajak seluruh komponen kader kesehatan di wilayah, untuk lebih gencar lagi menggerakkan warga masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kedisiplinan menjalani pola hidup bersih dan sehat, dimana di dalamnya tercakup pula kesadaran untuk menerapkan Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19.

IDI Wonosobo Kuatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

IDI Wonosobo Kuatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Protokol Kesehatan

"Data terakhir, perkembangan Penanganan COVID 19 di Kabupaten kita, akumulasi kasus sudah mencapai 1.993, dan kemungkinan besar dari pertambahan hari ini, akan melampaui 2.000," beber dr Riyatno.

satumenitnews.com Dalam paparannya di depan peserta sosialisasi PHBS di era Adaptasi Kebiasaan Baru, yang digelar IDI Wonosobo di Ruang Serbaguna RS PKU Muhammadiyah pada Selasa (10/2020). Ia mengatakan kondisi saat ini cukup berat dan membutuhkan keseriusan semua pihak agar tidak terus bertambah, mengingat jumlah kematian dari kasus konfirmasi positif juga telah melebihi 100 orang. 

Menurutnya, Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Wonosobo saat ini masih terus bekerja keras demi menekan pertambahan kasus, salah satunya dengan upaya menguatkan kesadaran warga masyarakat terhadap Protokol Kesehatan. Selain itu, upaya menangani warga yang terpapar virus dengan mengisolasi mereka di Rumah sakit maupun gedung karantina komunal juga dilakukan, meski secara kapasitas penampungan semakin terbatas.

"Banyak kendala yang harus dihadapi dalam upaya penenanganan pandemi COVID 19 ini, di antaranya adalah hambatan untuk penelusuran kontak erat atau tracing, dimana banyak warga menolak untuk uji usap atau swab karena merasa tidak bergejala ataupun tidak kontak erat, kemudian menolak difasilitasi karantina di gedung yang disediakan pemerintah, hingga munculnya penolakan terhadap pemulasaraan jenazah yang meninggal akibat COVID-19," bebernya. 

Selain itu, pelonggaran aktifitas warga masyarakat yang tidak dibarengi dengan ketaatan terhadap Protokol Kesehatan, yaitu disiplin mencuci tangan menggunakan sabun secara teratur, mengenakan masker, serta menjaga jarak aman interaksi sosial disebut. Semakin bertambah nya kasus konfirmasi positif COVID 19 di Kabupaten Wonosobo, dr Riyatno turut andil dalam hal tersebut.

"Karena itulah kami di IDI Wonosobo berupaya menguatkan ikhtiar, salah satunya dengan kembali menggaungkan gerakan pola hidup bersih dan sehat ini, sehingga kedepan upaya untuk membawa Kabupaten kita tercinta ke zona hijau semakin cepat terwujud," tuturnya.

Lebih lanjut, selain di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah, acara sosialisasi PHBS di era Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut juga digelar di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Klinik Polres Wonosobo, Klinik Nurusifa UNSIQ, Klinik Winongsari dan Klinik PMI. 

"Sejumlah pemateri lain juga dihadirkan langsung dari IDI Jawa Tengah demi meningkatkan pemahaman para kader kesehatan terhadap pentingnya keseriusan penerapan PHBS di wilayah Kerja mereka masing-masing," pungkas dr Riyatno. (Budilaw79/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...