WONOSOBO - Dua puluh orang pedagang Pasar Lawas Kumandang Dusun Bongkotan Desa Bojasari Kecamatan Kertek ikuti pelatihan keterampilan dan kewirausahaan bagi warga miskin dan pekerja renta non sipil yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi (Disnakertrans) Wonosobo. Pelatihan tersebut bertempat di rumah warga Dusun Bongkotan, pada Selasa (10/11). Pelatihan mengajarkan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar bambu tersebut direncanakan berakhir Sabtu, (15/11).
Lama Tidak Beraktifitas, Pedagang Pasar Kumandang Dibekali Keterampilan Anyaman Bambu
satumenitnews.com - Kadus Bongkotan, Wahyono menyampaikan selama pandemi banyak sekali kegiatan ekonomi masyarakat yang fakum, seperti para pedagang di Pasar Lawas Kumandang Dusun Bongkotan Desa Bojasari Kecamatan Kertek yang sudah lama tidak melakukan kegiatan karena ditutupnya pasar dampak adanya virus pandemi Covid-19.
Melihat hal tersebut, Wahyono bersama warganya berinisiatif mengajukan permohonan pelaksanaan kegiatan kepada Dinas terkait, agar menumbuhkan semangat warganya kembali setelah lama tidak melakukan kegiatan ekonomi.
"Di tengah pandemi ini mereka antusias melakukan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan anyaman, setidaknya mereka sudah bertambah ilmu dan bisa meningkatkan kreatifitasnya," ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan pelatihan yang diikuti 20 orang ibu-ibu Dusun Bongkotan diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Transmigrasi Wonosobo, sebagai pelaksananya adalah LPK Prima Jasa Wonosobo.
"Kami berharap kepada Dinas terkait untuk selalu membimbing dan mendukung warga masyarakat dalam melakukan kegiatan keterampilan kerajinan tangan di Dusun Bongkotan dan di Wonosobo umumnya," harap Wahyono.
Wahyono menjelaskan, Kenapa pihaknya meminta kegiatan pelatihan kreatifitas anyaman berbahan bambu, karena di Dusun Bongkotan pohon bambu sangat melimpah. Selain itu ketika melakukan musyawarah bersama warga, khususnya ibu-ibu memilih kerajinan anyaman bambu berbentuk keranjang, pot bunga dan lainnya.
"Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan kerajinan tangan adalah pedagang di Pasar Kumandang yang sudah mempunyai hubungan erat di dalamnya," paparnya.
Ia menambahkan, rencananya Pasar Lawas Kumandang akan dibuka kembali pada bulan Maret 2021. Diharapkan pedagang sudah bisa menyatu dan produk hasil pelatihan nantinya akan dipasarkan oleh pengelola pasar kumandang, sebagai cinderamata untuk semua pengunjung yang datang.
Sementara itu pelatih kerajinan anyaman bambu, Sarno Kusnandar mengatakan bahwa ia mengamati ibu-ibu yang mengikuti pelatihan tidak mendapatkan kesulitan yang berarti dan sangat lancar dalam menganyam bambu.
"Saya melihat ibu-ibu ini sangat lancar dalam melakukan anyaman bambu, dibandingan dengan pelatihan di daerah lain. Ada yang membuat anyaman bambu berbentuk pot bunga sampai dua hari belum bisa, tetapi di sini tadi mulai pukul 09.00 - 12.00 Wib sudah ada yang mendapat hasil 2 buah kerajinan. Mereka sangat potensial untuk pengembangan selanjutnya," pungkas Sarno. (Budilaw79/e2)
Tidak ada komentar