Breaking News

Tanam Pohon Buah, Agar Kawanan Kera Tidak Menjarah Hasil Pertanian

satumenitnews.com - Kawanan kera ekor panjang menjadi hama yang sering kali menyerbu ladang petani. Pemdes Kapencar, Kecamatan Kertek berinisiatif menanam pohon buah di perbatasan desa, agar menghindari kawanan kera menjarah lahan pertanian warga.

Bendahara Desa Kapencar Kecamatan Kertek, Budi Swasono.

Tanam Pohon Buah, Agar Kawanan Kera Tidak Menjarah Hasil Pertanian

WONOSOBO - Dengan perkembangan populasinya yang cukup cepat, kehadiran kera ekor panjang membuat petani di Desa Kapencar enggan mengolah lahan pertanian yang berbatasan dengan gunung Kethek, wilayah yang menjadi habitat kawanan kera tersebut. Seringkali kawanan kera tersebut menjarah lahan petani untuk mendapatkan makanan. Pemdes melakukan inisiatif penanaman pohon buah di perbatasan gunung Kethek dan lahan pertanian warga, agar kawanan kera tidak menjarah lahan garapan petani.

Menurut Bendahara Desa Kapencar, Budi Swasono, kawanan kera semakin meresahkan warga. Sering kali kera-kera tersebut menjarah tanaman warga, saat tidak menjumpai makanan kawanan kera bahkan masuk ke perkampungan untuk mendapatkan makanan.

Selama ini petani yang memiliki lahan garapan yang berbatasan dengan gunung Kethek, enggan menanam jagung, singkong dan umbi-umbian di lahannya, karena setiap menanam pasti dirusak oleh kelompok kera. Hal tersebut sangat merugikan petani wilayah Desa Kapencar.

"Untuk mengurangi kerusakan tanaman petani akibat kera, Pemdes Kapencar akan melakukan penanaman pohon buah di pinggir lahan petani. Kegiatan ini dilakukan warga yang mendapatkan dukungan dari Dinas Pertanian, DLH dan Disparbud Wonosobo," ujarnya Selasa (20/10).

Meskipun penanaman buah-buahan di area lahan petani membutuhkan waktu, dia berharap kegiatan tersebut bisa meminimalkan kerugian petani di Desa Kapencar dan sekitarnya.

Sementara itu, Tumardi, salah satu warga desa Kapencar mengatakan bahwa kelompok kera tersebut keluar pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB. Kelompok kera tersebut berjemur di pohon bambu di pinggir gunung Kethek, yang sangat dekat dengan lahan pertanian warga.

"Ketika petani tidak menanam tanaman yang menjadi incarannya, kelompok kera itu pernah turun ke kampung dan masuk ke rumah warga. Mereka mencari makanan di dapur dan merusak apa yang ada di sekitarnya, hingga membuat masyarakat resah," ucapnya.

Dia berharap dengan adanya program penanaman buah-buahan yang dilakukan oleh pemdes Kapencar akan mengurangi kerugian petani, selama ini mereka belum pernah merasakan hasil panen dari lahan garapannya. (Budilaw79/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...