Breaking News

BLK Perketat Penerapan Prokes Covid-19

Unit Pelaksana Teknis Balai Latihan Kerja (UPT BLK) pada Disnaker Perinkop dan UKM Kabupaten Kudus, kembali menggelar program pelatihan kerja di tengah pandemi Covid-19. Di dalam pelaksanaannya, semua peserta wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
BLK Perketat Penerapan Prokes Covid-19

Sejumlah peserta tengah praktik memperbaiki mesin mobil pada kelas teknik mesin mobil di UPT BLK Kudus.

BLK Perketat Penerapan Prokes Covid-19

KUDUS - Kepala UPT BLK pada Disnaker Perinkop dan UKM Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, pada kegiatan pelatihan kerja tahun ini diikuti 240 peserta yang terbagi 15 kelas. Ratusan peserta itu didominasi oleh para pemuda yang baru lulus sekolah jenjang pendidikan SMA/SMK.

‘’Peminat pelatihan tahun ini mengalami peningkatan, jika dibandingkan pada tahun lalu,’’ kata Anggun, Selasa (11/8).

Menurutnya, bertambahnya jumlah peserta pada pelatihan kerja tahun anggaran 2020 ini, disebabkan kuota lowongan pekerjaan di masa new normal ini tidak banyak. Sehingga mereka memilih ikut pelatihan untuk membekali diri, sebelum terjun didunia kerja maupun usaha.

‘’Kebetulan juga pendaftaran program pelatihan kerja di BLK Kudus, mendekati momen kelulusan sekolah,’’ ujarnya.

Pelaksaan pelatihan kerja, sambung Anggun, dibuka sejak 20 Juli hingga 21 September 2020 mendatang, dengan jadwal dari Senin-Jumat mulai pukul 07.00-13.00 WIB. Adapun program pelatihannya yaitu otomotif motor dan mobil, tata kecantikan, dan menjahit dengan anggaran dari APBN.

‘’Untuk anggaran dari APBD, kami membuka program handy craft dan tata boga,’’ jelasnya.

Sedang untuk proses pelatihannya, Anggun mengakui saat ini masih menggunakan sistem tatap muka atau secara offline. Dengan demikian sebelum masuk kelas, peserta harus dicek suhu tubuhnya menggunakan thermogun, cuci tangan pakai sabun, memakai masker dan face shield serta jaga jarak antar peserta.

‘’Penerapan protokol kesehatan di lingkungan BLK kami perketat, untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus korona,’’ tandasnya.

Dia menambahkan, selain yang baru lulus sekolah, peserta pelatihan kerja itu juga diikuti oleh ibu rumah tangga hingga penggiat usaha rumahan. Tujuannya untuk mengasah kembali keahliannya, setelah beberapa bulan terakhir tidak melaksanakan aktivitas usaha karena pandemi covid-19.

‘’Kami berharap, melalui pelatihan ini masyarakat dapat lebih bersemangat dalam membangkitkan geliat perekonomian di Kota Kudus,’’ ujarnya. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...