Wabup Wonosobo Serukan Semangat Gotong-Royong Tanggulangi Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Wonosobo, - Pandemi global wabah Sars-Cov-2, atau kini dikenal dengan Covid-19 mulai memunculkan dampak serius. Tak hanya di sektor kesehatan saja, dampak Covid-19 juga mulai menuju pelemahan ekonomi warga masyarakat. Para pelaku usaha kecil dan menengah hampir tak lagi memiliki ruang usaha akibat dari kebijakan pembatasan pergerakan, sebagai salah satu langkah kebijakan memutus mata rantai penyebaran virus, Kamis (9/4).
Wabup Wonosobo Serukan Semangat Gotong-Royong Tanggulangi Dampak Sosial Ekonomi Covid-19
Sejak pekan terakhir Maret 2020 dampak dari Covid-19 mulai dirasakan oleh para pelaku usaha di Kabupaten Wonosobo, salah satu pelaku usaha praktek pijat penyandang disabilitas tuna netra Mislan yang hidup dengan istri dan empat orang anak juga megaku menerima dampak kebijakan pembatasan kegiatan luar tersebut.
“Sudah lebih dari 10 hari ini, tidak ada satu pun orang yang datang untuk pijat di tempat kami, padahal sebelum masa-masa ini, sedikitnya dalam satu hari ada 1 atau 2 pasien,” ungkap Mislan (42), tukang pijat tunanetra yang membuka praktik di kediamannya, di kawasan Sudagaran, Kota Wonosobo.
Tim penanggulangan warga terdampak Corona dari lion Club (LC) Wonosobo Dieng datang mendistribusikan bantuan berupa paket bahan pokok setelah mengetahui kejadian tersebut, Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo mengakui hasil pemantauannya selama beberapa waktu terakhir di sejumlah wilayah menunjukkan banyak pelaku usaha kini ibarat sedang tiarap, alias memilih untuk menghentikan usahanya karena daya beli masyarakat jauh menurun.
Tim penanggulangan warga terdampak Corona dari lion Club (LC) Wonosobo Dieng datang mendistribusikan bantuan berupa paket bahan pokok setelah mengetahui kejadian tersebut, Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo mengakui hasil pemantauannya selama beberapa waktu terakhir di sejumlah wilayah menunjukkan banyak pelaku usaha kini ibarat sedang tiarap, alias memilih untuk menghentikan usahanya karena daya beli masyarakat jauh menurun.
“Tapi dibalik musibah global ini, saya melihat gerakan gotong-royong masyarakat, baik secara pribadi maupun lembaga, untuk membantu sesamanya cukup masif dan ini saya kira layak kita syukuri bersama, saya selaku Wakil Bupati mengapresiasi tinggi hal ini,” ungkap Wabup saat ditemui disela melaksanakan bakti sosial pembagian masker dan sembako untuk para difabel bersama Pemuda Panca Marga, FKPPI dan LC Wonosobo Dieng di Kaliwiro, Kamis (9/4).
Adanya peran swasta tersebut, diakui Wabup memiliki arti penting di tengah semakin beratnya kehidupan sebagian pelaku usaha dan masyarakat tidak mampu, sementara Pemerintah masih terus menyempurnakan rencana pengalihan anggaran untuk penanggulangan dampak Covid-19. Kesadaran warga untuk bergotong royong meringankan beban hidup saudara-saudara mereka inilah yang menurut Wabup perlu ditularkan sampai ke wilayah pelosok perdesaan di seluruh Wonosobo.
“Dalam setiap monitoring di wilayah kami selalu meminta agar para pemangku kewenangan mulai dari Camat, Kades maupun Kalur hingga para Ketua RW, RT dan Dasawisma agar bergerak serta menggerakkan semangat gotong-royong, ini demi mencegah dampak sosial ekonomi akibat wabah sehingga jangan sampai terlalu memberatkan masyarakat kurang mampu,” pungkasnya. (Anj)
Tidak ada komentar