Enam Tenaga Medis Kudus Berstatus OTG, Satu Diantaranya Positif Rapid Tes
KUDUS - Satu dari enam orang petugas medis RSUD dr Loekmono Hadi di Kabupaten Kudus dinyatakan positif rapid tes, informasi ini dibenarkan oleh Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, dr Andini Aridewi saat dikonfirmasi, Minggu (19/4).
"Saat ini, keenam tenaga medis itu masih dalam masa pemulihan dan menunggu dilakukan swab. Swab yang kemudian diuji laboraturium denga PCR ini untuk memastikan keenam tenaga medis tersebut positif tau negatif Covid-19. Kemungkinan hari Senin dilakukan Swab," jelasnya.
Sementara menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, tercatat ada 75 orang yang di karantina. Sebanyak 51 orang dikarantina di Rusunawa Bakalan Krapyak dan 24 orang dikarantina di Balai Diklat Sonya Warih Menawan.
dr Andini menuturkan, agar terhindar dari virus ini masyarakat diminta untuk selalu menjaga imunitas tubuh dengan melakukan olahraga rutin, konsumsi vitamin dan makanan bergizi. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan yang terpenting cuci tangan pakai sabun (CPTS).
‘’Jika imun tubuh kita kuat, maka COVID-19 tidak bisa menembusnya,’’ kata Andini.
Diketahui, perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus Minggu siang kemarin, terpantau tidak mengalami penambahan yang cukup signifikan. Pada rilis yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 di Kudus, terdapat 23 orang tanpa gejala (OTG), 158 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau dan 86 pasien dalam pengawasan (PDP).
Secara rinci, sebanyak 59 PDP berasal dari dalam wilayah dan 27 PDP lainnya berasal dari luar wilayah. Dari 59 PDP dalam wilayah, 27 PDP diantaranya masih dirawat, satu PDP dirujuk, 19 PDP pulang sehat dan 12 PDP meninggal. Sedang 27 PDP dari luar wilayah, 12 PDP diantaranya masih dirawat, satu PDP dirujuk, 9 PDP pulang sehat, dan 5 PDP meninggal.
Adapun kasus Positif COVID-19 Kudus tidak ada penambahan. Hanya saja, masih terdapat 6 pasien dari dalam wilayah dan 4 pasien dari luar wilayah. Dari 6 pasien dalam wilayah, 3 dinyatakan Positif dan sedang dirawat, satu sembuh dan 2 meninggal. Sementara untuk 4 pasien luar wilayah, dua dinyatakan Positif dan sedang dirawat, 2 sembuh dan tidak ada yang meninggal.
Melihat data tersebut, total pasien Positif COVID-19 yang tercatat ada 10 kasus. Guna menekan angka kasus covid-19, Pemkab Kudus telah memberlakukan jam malam sejak Sabtu (18/4). (red)
Enam Tenaga Medis Kudus Berstatus OTG, Satu Diantaranya Positif Rapid Tes
dr Andini menegaskan saat ini dari enam tenaga medis itu, 5 orang berstatus OTG dan satu orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) kini di isolasi di rumah sakit setempat untuk perawatan lebih lanjut. Meski begitu, dr. Andini menjelaskan kondisi kesehatan keenam tenaga medis tersebut masih terpantau baik."Saat ini, keenam tenaga medis itu masih dalam masa pemulihan dan menunggu dilakukan swab. Swab yang kemudian diuji laboraturium denga PCR ini untuk memastikan keenam tenaga medis tersebut positif tau negatif Covid-19. Kemungkinan hari Senin dilakukan Swab," jelasnya.
Sementara menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kudus, tercatat ada 75 orang yang di karantina. Sebanyak 51 orang dikarantina di Rusunawa Bakalan Krapyak dan 24 orang dikarantina di Balai Diklat Sonya Warih Menawan.
dr Andini menuturkan, agar terhindar dari virus ini masyarakat diminta untuk selalu menjaga imunitas tubuh dengan melakukan olahraga rutin, konsumsi vitamin dan makanan bergizi. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan dan yang terpenting cuci tangan pakai sabun (CPTS).
‘’Jika imun tubuh kita kuat, maka COVID-19 tidak bisa menembusnya,’’ kata Andini.
Diketahui, perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus Minggu siang kemarin, terpantau tidak mengalami penambahan yang cukup signifikan. Pada rilis yang dikeluarkan Tim Gugus Tugas Percepatan Penangana Covid-19 di Kudus, terdapat 23 orang tanpa gejala (OTG), 158 orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dipantau dan 86 pasien dalam pengawasan (PDP).
Secara rinci, sebanyak 59 PDP berasal dari dalam wilayah dan 27 PDP lainnya berasal dari luar wilayah. Dari 59 PDP dalam wilayah, 27 PDP diantaranya masih dirawat, satu PDP dirujuk, 19 PDP pulang sehat dan 12 PDP meninggal. Sedang 27 PDP dari luar wilayah, 12 PDP diantaranya masih dirawat, satu PDP dirujuk, 9 PDP pulang sehat, dan 5 PDP meninggal.
Adapun kasus Positif COVID-19 Kudus tidak ada penambahan. Hanya saja, masih terdapat 6 pasien dari dalam wilayah dan 4 pasien dari luar wilayah. Dari 6 pasien dalam wilayah, 3 dinyatakan Positif dan sedang dirawat, satu sembuh dan 2 meninggal. Sementara untuk 4 pasien luar wilayah, dua dinyatakan Positif dan sedang dirawat, 2 sembuh dan tidak ada yang meninggal.
Melihat data tersebut, total pasien Positif COVID-19 yang tercatat ada 10 kasus. Guna menekan angka kasus covid-19, Pemkab Kudus telah memberlakukan jam malam sejak Sabtu (18/4). (red)
Tidak ada komentar