Antisipasi Lonjakan Pasien Pemkab Siapkan Ruang Isolasi Tambahan
Wonosobo, - Pemkab siapkan ruang isolasi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah pasien covid-19 yang terus berkembang 3 hari terakhir ini, Juru bicara Gugus Tugas dr. Muhammad Riyatno mengatakan Pemkab telah berkoordinasi dengan 3 Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Wonosobo untuk menambah fasilitas ruang isolasi dan tambahan gedung untuk isolasi milik Pemkab. Minggu (20/04).
"Melihat rendahnya pemahaman masyarakat tentang covid-19 ini diperkirakan jumlah akan terus bertambah. Apalagi mendekati Idul Fitri, meskipun sudah kita sosialisasikan agar perantau didak mudik terlebih dahulu selama pendemi ini," bebernya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan resiko yang lebih tinggi terhadap penularan covid-19 di masyarakat Wonosobo, Pemkab berupaya keras bersinergi dengan berbagai pihak untuk mensosialisasikan agar masyarakat tetap berada di rumah gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, hindari dan jauhi keramaian, jaga jarak saat komunikasi dengan orang lain, rajin cuci tangan menggunakan sabun, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dijelaskan lebih rinci oleh dr. Riyatno bahwa kasus positif covid-19 berasal dari hasil swab PDP dengan rapid tes reaktif yang diuji laboraturium, "Semua pasien yang positif covid-19 adalah pasien dalam perawatan yang awalnya positif rapid tes dan sudah di swab serta diperiksa laboraturium dengan PCR, kini mereka dirawat di Rumah Sakit," jelasnya. (Anj)
Antisipasi Lonjakan Pasien Pemkab Siapkan Ruang Isolasi Tambahan
Dirilis dari corona.wonosobokab.go.id per tanggal 19 April sore kemarin, diketahui bahwa lonjakan orang dengan resiko mencapai angka (ODR) 23,312, orang dalam pengawasan (ODP) 2,044, pasien dalam perawatan (PDP) 75. dan positi Covid-19 23 orang. Data ini dikatakan dr Riyatno diperkirakan akan terus bertambah menimbang mendekati hari Raya Idul Fitri, ia juga menyampaikan diduga kuat telah terjadi transmisi lokal diantara kontak erat dengan kasus covid-19 di tengah masyarakat Wonosobo, ."Melihat rendahnya pemahaman masyarakat tentang covid-19 ini diperkirakan jumlah akan terus bertambah. Apalagi mendekati Idul Fitri, meskipun sudah kita sosialisasikan agar perantau didak mudik terlebih dahulu selama pendemi ini," bebernya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dan resiko yang lebih tinggi terhadap penularan covid-19 di masyarakat Wonosobo, Pemkab berupaya keras bersinergi dengan berbagai pihak untuk mensosialisasikan agar masyarakat tetap berada di rumah gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, hindari dan jauhi keramaian, jaga jarak saat komunikasi dengan orang lain, rajin cuci tangan menggunakan sabun, tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dijelaskan lebih rinci oleh dr. Riyatno bahwa kasus positif covid-19 berasal dari hasil swab PDP dengan rapid tes reaktif yang diuji laboraturium, "Semua pasien yang positif covid-19 adalah pasien dalam perawatan yang awalnya positif rapid tes dan sudah di swab serta diperiksa laboraturium dengan PCR, kini mereka dirawat di Rumah Sakit," jelasnya. (Anj)
Tidak ada komentar