MESIN POLITIK PKB PALING BAGUS
OPINI Oleh: Abdul Arif
Mesin Politik PKB Paling Bagus - Dekat Pilkada 2020 obrolan tentangnya semakin gayeng, muncul wacana Koalisi Besar juga lahir entitas-entitas politik baru. Menilik pengalaman Pilkada langsung 2005, 2010 dan 2015 juga Pileg 2019 kemarin maka bisa dilihat bahwa mesin politik PKB masih yang terbagus, utamanya di event Pilkada.
PKB memenangi Pilkada 2005 dan 2010. Kemudian menjadi runner up di 2015.
Jika syarat memenangi Pilkada ada 4:
1. Figur yang layak
2. Mesin yang bagus
3. Strategi yang mumpuni
4. Logistik yang cukup
Maka keluarga besar PKB patut bersyukur, PKB memiliki stok kader melimpah. Banyaknya sumber rekrutmen kader membuat partai ini dibanjiri talenta-talenta berprospek cerah, karenanya tentang figur yang akan diusung tak pernah jadi masalah.
Mesin PKB juga terbukti efektif efisien, ibarat sepeda motor, PKB memiliki kekuatan, ketahanan sekaligus efisiensi. Untuk keperluan daya jangkau yang sama, mesin politik PKB memerlukan konsumsi bahan bakar jauh lebih irit, dibanding mesin-mesin parpol lain.
Soal kejituan strategi, PKB memiliki para “Jenderal” yang sudah teruji di banyak medan pertempuran. Mereka bukan orang-orang baru di politik yang hanya mengenal teori dan berbekal semangat ansih. Keampuhan strategi mereka bisa dilihat dari pilkada-pilkada sebelumnya. Kekalahan PKB di 2015 antara lain disebabkan dipinggirkannya peran para “Jenderal” itu karena penentu keputusan terlampau percaya diri. Kini PKB tampil lebih matang setelah belajar dari kekalahan tersebut.
Soal logistik, sebagian orang memandang ini sebagai titik lemah PKB. Namun mereka lupa, kekayaan para kader PKB Wonosobo tidak hanya berupa harta benda namun juga akses jaringan luas baik di level lokal, regional, nasional bahkan internasional. Pada Pilkada 2000, 2005 dan 2010 keunggulan jaringan itu mampu membantu PKB memenangi kontestasi.
Saat ini dinamika terus berjalan, PKB terus bersiap, persiapan yang tenang tanpa kegaduhan. Slow but sure. Penggalangan eksternal pun terus dilakukan baik di tataran elit yakni penggalangan koalisi dengan partai-partai sahabat maupun konsolidasi di tingkat grassroot.
Rumus politik mengatakan, kunci kemenangan adalah bagaimana menarik masa mengambang karena jumlah terbesar pemilih dari jenis “swing votters”. Dan masa mengambang Wonosobo (alhamdulillah) lebih nyaman bergerak ke poros PKB di banding ke arah kekuatan politik lain.
Bersama PKB dan koalisinya,
Wonosobo Bangkit insyaallah akan terwujud. Wallahua’lam.
Jika syarat memenangi Pilkada ada 4:
1. Figur yang layak
2. Mesin yang bagus
3. Strategi yang mumpuni
4. Logistik yang cukup
Maka keluarga besar PKB patut bersyukur, PKB memiliki stok kader melimpah. Banyaknya sumber rekrutmen kader membuat partai ini dibanjiri talenta-talenta berprospek cerah, karenanya tentang figur yang akan diusung tak pernah jadi masalah.
Mesin PKB juga terbukti efektif efisien, ibarat sepeda motor, PKB memiliki kekuatan, ketahanan sekaligus efisiensi. Untuk keperluan daya jangkau yang sama, mesin politik PKB memerlukan konsumsi bahan bakar jauh lebih irit, dibanding mesin-mesin parpol lain.
Soal kejituan strategi, PKB memiliki para “Jenderal” yang sudah teruji di banyak medan pertempuran. Mereka bukan orang-orang baru di politik yang hanya mengenal teori dan berbekal semangat ansih. Keampuhan strategi mereka bisa dilihat dari pilkada-pilkada sebelumnya. Kekalahan PKB di 2015 antara lain disebabkan dipinggirkannya peran para “Jenderal” itu karena penentu keputusan terlampau percaya diri. Kini PKB tampil lebih matang setelah belajar dari kekalahan tersebut.
Soal logistik, sebagian orang memandang ini sebagai titik lemah PKB. Namun mereka lupa, kekayaan para kader PKB Wonosobo tidak hanya berupa harta benda namun juga akses jaringan luas baik di level lokal, regional, nasional bahkan internasional. Pada Pilkada 2000, 2005 dan 2010 keunggulan jaringan itu mampu membantu PKB memenangi kontestasi.
Saat ini dinamika terus berjalan, PKB terus bersiap, persiapan yang tenang tanpa kegaduhan. Slow but sure. Penggalangan eksternal pun terus dilakukan baik di tataran elit yakni penggalangan koalisi dengan partai-partai sahabat maupun konsolidasi di tingkat grassroot.
Rumus politik mengatakan, kunci kemenangan adalah bagaimana menarik masa mengambang karena jumlah terbesar pemilih dari jenis “swing votters”. Dan masa mengambang Wonosobo (alhamdulillah) lebih nyaman bergerak ke poros PKB di banding ke arah kekuatan politik lain.
Bersama PKB dan koalisinya,
Wonosobo Bangkit insyaallah akan terwujud. Wallahua’lam.
Tidak ada komentar