DLH Wonosobo Angkat Bicara Soal Sampah Usai Event Jateng Bersholawat
DLH Wonosobo Angkat Bicara Soal Sampah Usai Event Jateng Bersholawat - Hampir tiap event besar yang dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Wonosobo menyisakan masalah sampah, kejadian sama juga terjadi saat acara Jateng bersholawat yang juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Jumat (01/03) lalu.
Wonosobo - Sabtu pagi, (02/03) ceceran sampah masih terlihat di penjuru alun-alun setelah sebuah event besar dilaksanakan. Kali ini Event Jateng Bersholawat yang rutin diadakan secara bergiliran di Kabupaten/Kota, dan Jumat lalu Kabupaten Wonosobo mendapat giliran.
Kabid pertamanan dan kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Wonosobo, Oman Yanto saat diklarifikasi mengatakan bahwa sampah yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut adalah tanggungjawab panitia event. "Kalau rapat awal memang DLH dilibatkan, tapi pemberian izin dari DMPTSP sehingga mau tidak mau LH tetap harus membersihkan. Seharusnya yang menyelenggarakan harus bertanggungjawab terhadap pengelolaan sampah" ujarnya.
Namun begitu pihaknya juga menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, terbukti dengan banyaknya sampah yang berceceran dilingkungan alun-alun usai event.
Senada dengan Oman, Kasi Pertamanan DLH Wonosobo, Endang Susila, ST., yang berada dilokasi menyayangkan peserta yang kurang kesadaran dengan membuang sampahnya sembarangan.
"Sampah sisa kegiatan semalam memang banyak, kebanyakan berjenis kertas dan plastik lembaran, mungkin bekas untuk alas duduk atau tutup kepala mengingat semalam gerimis, selebihnya sampah bekas bungkus makanan," jelasnya.
Endang juga mengatakan tidak ada dari panitia yang ikut membersihkan sampah yang bercereran tersebut, "Mungkin karena dari pemerintah yang mengadakan sehingga menjadi tanggungjawab LH," ucap Endang.
Kegiatan pembersihan alun-alun sabtu pagi itu dimulai pukul 05.30 hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 10 orang tenaga taman, 10 tenaga kebersihan dan relawan dari pecinta alam SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo terlibat dalam pembersihan tersebut.
"Armada angkut sampah kita tambah 1unit dam truk khusus untuk mengangkut sampah alun-alun dan terisi penuh, dari petugas kebersihan alun-alun yang biasanya 4 juga kita tambah 6 untuk membatu," jelas Mujiono, SP., selaku kasi kebersihan menambahkan.
Namun begitu pihaknya juga menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan, terbukti dengan banyaknya sampah yang berceceran dilingkungan alun-alun usai event.
Senada dengan Oman, Kasi Pertamanan DLH Wonosobo, Endang Susila, ST., yang berada dilokasi menyayangkan peserta yang kurang kesadaran dengan membuang sampahnya sembarangan.
"Sampah sisa kegiatan semalam memang banyak, kebanyakan berjenis kertas dan plastik lembaran, mungkin bekas untuk alas duduk atau tutup kepala mengingat semalam gerimis, selebihnya sampah bekas bungkus makanan," jelasnya.
Endang juga mengatakan tidak ada dari panitia yang ikut membersihkan sampah yang bercereran tersebut, "Mungkin karena dari pemerintah yang mengadakan sehingga menjadi tanggungjawab LH," ucap Endang.
Kegiatan pembersihan alun-alun sabtu pagi itu dimulai pukul 05.30 hingga pukul 09.00 WIB, sebanyak 10 orang tenaga taman, 10 tenaga kebersihan dan relawan dari pecinta alam SMA Muhammadiyah 1 Wonosobo terlibat dalam pembersihan tersebut.
"Armada angkut sampah kita tambah 1unit dam truk khusus untuk mengangkut sampah alun-alun dan terisi penuh, dari petugas kebersihan alun-alun yang biasanya 4 juga kita tambah 6 untuk membatu," jelas Mujiono, SP., selaku kasi kebersihan menambahkan.
Tidak ada komentar