Breaking News

KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) WONOSOBO

Pembentukan struktur pengurusan KIM tingkat kabupaten 

Rapat koordinasi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang digelar di aula Dinas Komunikasi dan Informatika, Senin (26/3) menelurkan kesepakatan untuk membentuk struktur organisasi tingkat Kabupaten. Melalui mekanisme voting terbuka, M Choirul Hasan dari KIM Kelurahan Jlamprang Kecamatan Wonosobo akhirnya terpilih sebagai Ketua, setelah mendapatkan suara terbanyak dari sejumlah 28 peserta rakor. Setelah terpilih, Hasan langsung membentuk struktur kepengurusan dengan memilih Ahmad Fauzi dari KIM Desa Tieng Kejajar sebagai Wakil Ketua, dan Puji Rahayu dari KIM Desa Kalierang Selomerto sebagai Sekretaris. Struktur kepengurusan KIM Kabupaten juga dilengkapi dengan bendahara dan Ketua Seksi Informasi dan Teknologi (IT) serta koordinator KIM di tingkat Desa dan Kecamatan.

Kepala Seksi pemberdayaan komunikasi Sosial Dinas Kominfo selaku pembina KIM Kabupaten, Ganeswara Wibawa ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (27/3) mengungkap alasan perlunya dibentuk kepengurusan KIM di tingkat Kabupaten adalah untuk memudahkan koordinasi antara pihak Pemerintah Kabupaten dengan KIM di setiap wilayah se-Wonosobo. “Saat ini jumlah KIM yang telah terbentuk di 15 Kecamatan mencapai 45 kelompok di 45 desa/kelurahan, sehingga kami merasa diperlukan koordinator di tingkat Kabupaten agar kedepan upaya menyamakan persepsi dan pemahaman menjadi lebih efektif dan efisien,” jelas Ganeswara.

Adanya kepengurusan di tingkat Kabupaten, menurut Ganes juga sesuai dengan tujuan dari pembentukan KIM seperti diatur dalam Peraturan Menkominfo RI Nomor 08/PER/M.KOMINFO/6/2010 tentang Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Lembaga Komunikasi Sosial.

Kelompok Informasi Masyarakat, seperti dijelaskan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo, Bambang Sutejo setidaknya memiliki 5 fungsi utama, yaitu sebagai wahana informasi publik, dan sebagai mitra dialog dengan pemerintah baik di tingkat Kabupaten, Provinsi hingga pemerintah pusat dalam rangka perumusan kebijakan publik. “Kemudian KIM juga memiliki fungsi untukPeningkatan Literasi Masyarakat di Bidang Informasi dan Media Masa serta Teknologi Informasi dan Komunikasi di kalangan anggota KIM dan Masyarakat, serta sebagai lembaga yang memiliki nilai ekonomi,” imbuh Bambang.

Dalam rangka mendukung fungsi-fungsi tersebut, Bambang mengaku telah mengajak KIM untuk mengembangkan potensi diri dengan salah satunya dengan mengikuti pelatihan sesorah Basa Jawa. “Kemampuan berbahasa Jawa secara baik nantinya akan sangat bermanfaat bagi pola komunikasi yang efektif dengan lingkungan masyarakat di desa masing-masing,” tegasnya.

Selaras dengan itu, Kepala Dinasi Komunikasi dan Informatika Eko Suryantoro yang turut mendampingi dalam pemilihan pengurus mengaku sangat apresiatif terhadap terbentuknya struktur KIM di tingkat Kabupaten. Pihak Dinas Kominfo selaku pembina KIM Kabupaten ditegaskan Eko berupaya mendukung dan mendorong peran dan fungsi KIM secara lebih optimal, termasuk di dalamnya adalah pengembangan potensi lokal di wilayah masing-masing. “Seperti kita ketahui bersama saat ini desa-desa di Wonosobo juga tengah menggeliat untuk mengembangkan potensi pariwisata mereka, sehingga nantinya peran KIM ini akan sangat signifikan, khususnya dalam upaya-upaya promotif,”ungkap Eko.

Hal itu menurutnya tepat karena dengan dukungan berupa gencarnya promosi melalui berbagai media, utamanya media sosial dan internet setiap potensi yang ada di desa lebih mudah diketahui masyarakat luas. Dinas Kominfo ditegaskan Eko membuka diri untuk setiap pengurus KIM yang ingin berlatih membuat website maupun berkonsultasi perihal media sosial. “Silahkan bagi yang berkeinginan untuk belajar mebuat website sampai pengisian konten-kontennya di Diskominfo, pada setiap hari kerja kami siap melayani,” pungkas Eko.(***)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...