Breaking News

Hampir 600 Warga 13 Desa di Kudus Mengungsi ke Posko Banjir

KUDUS - Sebanyak 576 warga dari 13 desa yang tergenang banjir, mulai menempati posko pengungsian yang disediakan pemerintah desa setempat sejak Sabtu (6/2). Mengingat mereka sudah tidak bisa lagi beraktivitas di dalam rumah masing-masing, akibat tergenang banjir.

Hampir 600 Warga 13 Desa di Kudus Mengungsi ke Posko Banjir
Ratusan warga Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus menempati posko pengungsian sejak Sabtu (6/2) lusa.

Hampir 600 Warga 13 Desa di Kudus Mengungsi ke Posko Banjir

satumenitnews.com - Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Kudus, Budi Waluyo mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima Minggu (7/2) malam, jumlah warga yang menempati posko pengusian sebanyak 576 orang. Dengan rincian, Desa Jati Wetan 265 orang, Desa Tanjung Karang 83 orang, dan Desa Jetis Kapuan 14 orang. Kemudian Desa Payaman 99 orang, Desa Gulang 34 orang dan Desa Karangrowo 56 orang.

‘’Sedangkan untuk warga Desa Ngemplak, jumlah pengungsi sebanyak 25 orang,’’ jelasnya, Senin (8/2).

Sambung Budi, sedang kondisi bencana banjir di Kudus, pada Minggu malam lusa kemarin terpantau semakin luas. Saat ini, desa yang tergenang banjir akibat luapan Sungai Wulan dan JU 1 (Sungai Juana) sebanyak 13 desa, yang tersebar di Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo.

Sedang warga yang terdampak, lanjutnya, di Desa Jati Wetan sebanyak 670 rumah (846 KK, 3.384 jiwa), Desa Tanjung Karang 155 rumah (173 KK, 673 jiwa) dan Desa Jetis Kapuan 345 rumah (445 KK, 1.429 jiwa). Kemudian di Desa Temulus 1483 rumah (1.819 KK, 5.869 jiwa), Desa Kirig 714 rumah (804 KK, 2.524 jiwa), Desa Payaman 318 rumah (394 KK, 1.258 jiwa), Desa Gulang 29 rumah (40 KK, 106 jiwa) dan Desa Jojo sebanyak 186 rumah.

‘’Adapun di Desa Karangrowo, korban terdampak sebanyak 476 rumah (559 KK, 828 jiwa), Desa Ngemplak sebanyak 442 KK dengan 1.350 jiwa, Desa Undaan Lor sebanyak 299 rumah dan di Desa Wates sebanyak 150 rumah,’’ paparnya.

Terpisah, Camat Jati, Andreas Wahyu Adi mengatakan, total warga di wilayah Kecamatan Jati yang mengungsi sebanyak 349 orang. Untuk warga Desa Jati Wetan, mengungsi di Aula Balai Desa Jati Wetan (264 jiwa), sedang warga Desa Tanjung Karang di balai desa setempat (32 jiwa) dan gedung GKMI Tanjung Karang (42 jiwa).

‘’Sedangkan warga Desa Jetis Kapuan, mengungsi di gedung PKK desa setempat sebanyak 11 jiwa. Ini data per Minggu malam,’’ tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, sembilan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Kudus, Sabtu (6/2) masih dikepung banjir. Banjir tersebut dampak dari luapan air Sungai Wulan dan JU 1 (Sungai Juana), yang terjadi pada Kamis (4/2).

Kalakhar BPBD Kabupaten Kudus, Budi Waluyo mengatakan, sampai Sabtu (6/2) sekitar pukul 22.30 WIB, sebagian pemukiman warga di sembilan desa masih tergenang air. Genangan itu akibat luapan air dari Sungai Wulan dan JU 1, yang terjadi pada Kamis (4/2).

‘’Tingginya debit sungai hingga meluap ini, akibat curah hujan dengan intensitas tinggi sejak dini hari,’’ jelas Budi. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...