KUDUS - Plt Bupati Kudus, Hartopo, bersama unsur Forkopimda Kudus kembali disuntik vaksin Sinovac di ruang Vaksinasi RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Senin (8/2). Setelah menjalani vaksinasi tahap pertama pada 25 Januari 2021 lalu, di tempat yang sama.
![]() |
Plt Bupati Kudus, Hartopo, disuntik vaksin tahap kedua di RSUD dr Loekmono Hadi, Kudus. |
Plt Bupati Kudus Disuntik Vaksin Sinovac Tahap Kedua
‘’Tidak ada efek samping. Jadi, saya antusias divaksin kedua ini,’’ ujar Hartopo setelah divaksin. satumenitnews.comMenurutnya, vaksinasi tahap dua ini membuatnya lebih mantap, karena berfungsi sebagai booster antibodi. Selain itu, Dia meyakini, setelah divaksin tahap dua, imun dalam tubuhnya semakin kuat. Sehingga dapat meminimalisir tertular virus corona.
‘’Kegunaan vaksinasi tahap dua ini, untuk booster antibodi kita,’’ imbuhnya.
Hartopo juga menyampaikan, antusiasme vaksinasi tahap dua ini pun dirasakan para tenaga kesehatan (nakes) yang ada di Kota Kretek. Kendati demikian, vaksinasi tahap pertama di Kudus tidak bisa maksimal, hanya 4.000an nakes dari 5.618 nakes di Kudus yang bisa divaksin.
Sedang alasan nakes tak bisa divaksin, katanya, mereka masuk kategori komorbid, sedang hamil dan menyusui. Selain itu, beberapa tenaga medis juga merupakan penyintas Covid-19. Dengan demikian, Kudus mendapat ranking 7 di Jateng untuk pelaksanaan vaksinasi ini.
‘’Vaksinasi di Kudus hanya tercapai 73 persen. Sehingga Kudus menempati ranking ke 7 di Jateng, untuk pelaksanaan vaksinasi ini,’’ jelasnya.
Pihaknya menambahkan, jika semua nakes di Kudus sudah divaksin, giliran pegawai publik yang divaksin. Meliputi anggota TNI, Polri, guru, ASN, tokoh agama, hingga pedagang dan ojek online.
Kalau seluruh masyarakat di Kudus sudah telah divaksin, Hartopo berharap seluruh masyarakat dapat kebal dan tidak mudah tertular Covid-19. Aktivitas sehari-hari pun dapat kembali seperti dahulu.
‘’Kalau seluruh masyarakat telah divaksin, bukan tak mungkin kita kembali beraktivitas seperti dahulu. Dapat tersenyum bibir, tidak hanya senyum mata seperti saat ini,’’ candanya.
Diketahui, vaksinasi Sinovac tahap pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Kudus pada 25 Januari 2021, di Ruang Vaksinasi RSUD Kudus. Orang pertama yang disuntik vaksin adalah Plt Bupati Kudus, Hartopo, disusul pimpinan Forkopimda, tokoh agama, dan sejumlah pimpinan kantor di Kota Kretek.
Selanjutnya, vaksinasi di lakukan di delapan rumah sakit lainnya di Kudus, 19 puskesmas dan 2 klinik di Kota Kretek. Vaksinasi tahap pertama itu diikuti 5.618 nakes, namun yang bisa divaksin hanya sekitar 4.035 nakes. Sisanya, tidak bisa disuntik vaksin karena masuk kategori komorbid, sedang hamil, sedang menyusui dan penyintas Covid-19. (red/e2)
Tidak ada komentar