WONOSOBO - Berbagai sektor terdampak dengan adanya wabah Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lamanya, tidak terkecuali sektor pendidikan. Dinas Pendidikan terus melakukan upaya untuk menyiapkan peserta didik dalam menghadapi kebiasaan baru apabila institusi pendidikan sudah diperbolehkan melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Di kesempatan yang lain, Slamet Faizi, Kabid Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu Pendidikan menyampaikan dari 35 sekolah yg dimonev hampir semua telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan simulasi PTM.
Simulasai PTM Wonosobo Tinggal Menunggu Ijin Satgas Penanggulangan Covid
satumenitnews.com - Kepala Disdikpora Kabupaten Wonosobo, Drs. M. Kristijadi mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dan membentuk 8 tim yang melakukan monitoring dan evaluasi persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM)."Sudah kita laksanakan monitoringnya dari tanggal 26 dan 27 Januari lalu secara serentak di 17 SD dan 18 SMP yang tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo," kata Kristijadi.
Menurutnya langkah persiapan ini diperlukan mengingat belum diketahui kapan pandemi berakhir, meskipun sudah ditemukan vaksin untuk menanggulangi wabah tersebut.
Mengingat proses pembelajaran di sekolah merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill, maka setidaknya perlu diadakan simulasi dan edukasi agar anak didik dapat menyesuaikan diri terhadap cara hidup baru pasca masa pandemi.
Sementara itu di SD N 1 Buntu, Kecamatan Kejajar yang menjadi salah satu obyek monev, Koordinator Tim 2 Monev Persiapan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Eko Premono menyampaikan Monitoring dan Evaluasi Pesiapan Simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan satuan pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Wonosobo apabila nantinya dimulai PTM dilaksanakan. Tentu saja setelah memperoleh rekomendasi dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo.
"Dari hasil monitoring di beberapa lokasi, kesiapan sarana dan prasarananya sudah bagus, sekarang tinggal menunggu hasil evaluasi dan ijin pelaksanaan dari Satgas Penanggulangan Covid," kata Eko.
Di kesempatan yang lain, Slamet Faizi, Kabid Pengembangan Kurikulum dan Pengendalian Mutu Pendidikan menyampaikan dari 35 sekolah yg dimonev hampir semua telah mempersiapkan diri untuk melaksanakan simulasi PTM.
"Beberapa kekurangan hanya bersifat administratif pelengkap bukan kurang pada hal-hal yg bersifat prinsip dan substansial. Jika perkembangan Covid-19 sudah melandai dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Wonosobo sudah mengijinkan maka simulasi dapat dimulai," jelasnya singkat. (red/e2)
Tidak ada komentar