Breaking News

Polres Wonosobo Gelar Konferensi Pers Akhir Tahun

WONOSOBO - Polres Wonosobo mengadakan konferensi pers di akhir tahun 2020, dalam keterangannya Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi mengatakan selama tahun 2020 telah menangani 137 kasus tindak kriminal dan 104 kasus masuk tindak pidana kepada sejumlah wartawan cetak, online dan elektronik,  bertempat di Ruang Rapat, Mapolres setempat, Kamis (31/12).

Polres Wonosobo Gelar Konferensi Pers Akhir Tahun

Polres Wonosobo Gelar Konferensi Pers Akhir Tahun

satumenitnews.com-Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi dalam konferensi pers di akhitr tahun 2020 mengatakan telah mengungkap sebanyak 37 kasus tindak kriminal dan 104 kasus masuk tindak pidana. Dari jumlah tersebut disebutkan ada 91 kasus kriminal telah masuk P21 dan tindak pencurian dengan pemberatan sebanyak 37 kasus.

“Ada 91 kasus kriminal yang telah masuk P21 dan 29 kasus masuk penyelidikan. Sedangkan yang paling menonjol adalah tindak pencurian dengan pemberatan sebanyak 37 kasus,” kata Kapolres.

Saat memberi keterangan dalam konferensi pers tersebut, Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Sigit Ari Wibowo SH MH, Kabag Ops Kompol Harjono, Kasatlantas AKP Harman R Sitorus, Kasatreskrim AKP Muhammad Zazid SH MH dan Kasat Resnarkoba IPTU Tri Hadi Utoyo.

Disebutkan juga oleh Kapolres bahwa dalam satu tahun kebelakang tercatat ada 281 kasus laka lantas dengan korban meninggal 14 jiwa, luka berat 28 dan luka ringan 337. 

Ia juga memberi keterangan selama tahun 2020 untuk operasi penertiban pengendara atau penilangan mengalami penurunan hingga 52,71 persen dibanding tahun 2019, turunnya angka tindak penilangan tersebut dikarenakan operasi penertiban dialihkan ke operasi yustisia karena adanya wabah Covid-19.

Kasatlantas AKP Harman R Sitorus menambahkan hingga Desember 2020 dari 281 laka lantas sebagian besar terjadi di jalur tengkorak Reco-Kertek.

“Sebagian besar kejadian laka lantas berada di jalur tengkorak Reco-Kertek. Jalur tersebut memang rawan kecelakaan karena medannya menurun panjang. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan kasus kecelakaan maut di jalur tersebut,” tegasnya.

Sedang volume tindakan tilang terhadap pengguna jalan, tambah Kasatlantas, tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2019 lalu. Tilang sebelumnya ada 33.200 dan kini hanya 15.700 tindakan, terjadi penurunan sekitar 52,71 persen.

Penurunan prosentase tindakan tilang tersebut menurut Harman terjadi karena selama pandemi global Covid-19 berlangsung, operasi lalu lintas dialihkan ke operasi penegakan protokol kesehatan. Aktifitas pengguna jalan juga menurun karena ada kebijakan pembatasan penumpang di moda transportasi. (manjie/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...