Breaking News

Dua Guru Di Kudus Meninggal Terpapar Corona

KUDUS - Terkonfirmasi positif virus Corona atau Covid-19, dua orang guru di sebuah SMP Negeri di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, meninggal dunia. Tak hanya dua guru tersebut, diketahui seorang guru lain di sekolah tersebut meninggal dunia dengan hasil swab yang belum keluar.

Dua Guru Di Kudus Meninggal Terpapar Corona
Tracing dan Swab ditempat kerja dua guru yang terpapar virus Corona

Dua Guru Di Kudus Meninggal Terpapar Corona

satumenitnews.com Kepala Pusekesmas Jekulo, Emy Ruyanah menjelaskan ada dua guru yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Corona, dan yang satu guru meninggal dunia dengan hasil swab-nya belum keluar.

Lanjut Emy, kedua guru yang positif virus Covid-19 itu berusia diatas 50 tahun dan semuanya memiliki penyakit penyerta.

"Hasil swab dua (guru) sudah keluar hasilnya terkonfirmasi, ada yang satu meninggal dunia swab belum keluar. Keduanya yang meninggal ada penyakit lain juga. Usianya 50-an, ada jantung, diabetes, sama hipertensi," tutur Emy kepada wartwan di SMP Negeri 3 Jekulo turut Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Selasa (1/12).

Untuk melacak penyebaran virus Corona, puluhan guru diharuskan mengikuti tes swab. Pihaknya juga melakukan tracing yang dilakukan kepada keluarga guru yang meninggal akibat terkonfirmasi virus Corona.

"Tes swab ini hanya untuk pencegahan luasan (penyebaran virus Corona)," jelas dia.

Masih kata Emy, untuk guru yang melakukan swab ada 50 orang, yang dites ada 40 orang dan yang lima orang sudah tes swab sendiri. 

"Tracing kita segera lakukan, supaya tidak meluas. Setelah ini kita telusuri sampai keluarga sedangkan untuk siswanya selama ini kegiatan belajar mengajar melalui daring," terang dia.

Sementara SMP 3 Jekulo, Wiwik Purwati mengatakan, dua guru yang terkonfirmasi positif virus Covid-19 itu meninggal dunia masing-masing pada Senin (23/11) dan Minggu (29/11). Satu guru yang meninggal dunia pada Senin (30/11) hingga kini belum keluar hasil swab-nya.

"Yang meninggal, sudah punya sakit penyerta. Semoga ketiga (guru) diampuni oleh Allah, husnul khotimah, dan lainnya diberikan kekuatan," jelas dia kepada wartawan di SMP 3 Jekulo.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Harjuna Widada mengatakan, saat ini pihaknya tengah meminta sekolah tersebut membuat kronologi meninggalnya dua guru dengan status positif virus Corona.

Lanjut Harjuna, rencana pembelajaran tatap muka atau sekolah tatap muka masih akan dikaji. 

"Nanti kita tetal harus izin kepada daerah dan orang tua," ungkap Harjuna kepada wartwan di ruang kerjanya, Selasa (1/12). (yk/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...