KUDUS - Stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Cabang Kudus mulai menipis. Sampai Selasa (24/11) siang, jumlah darah di PMI Kudus sebanyak 213 kantong darah. Sedangkan permintaan darah di tengah pandemi covid-19 seperti saat sekarang cukup tinggi, terutama darah dolongan O.
‘’Kami jelaskan bahwa virus itu tidak menular melalui donor darah,’’ kata Prapti disela-sela menggelar Donor Darah Keliling di halaman kantor Samsat Kudus, Selasa pagi.
Diakui Prapti, pemintaan darah ini sifatnya musiman, dan saat sekarang paling banyak permintaan adalah darah untuk golongan O. Sebab pada musim penghujan ini, banyak warga yang mengalami sakit demam darah yang banyak membutuhkan darah golongan O.
‘’Kondisi ini tidak hanya di Kudus saja. Tetapi diseluruh Kabupaten/Kota di Jateng stok darahnya juga menipis, terutama golongan O,’’ jelasnya.
Pihaknya menuturkan, setiap kali menggelar donor darah keliling hanya mendapat 60-70 kantong. Jumlah tersebut sama dengan jumlah permintaan setiap harinya. Sedang untuk golongan O, setiap harinya hanya mendapat 5-10 kantong.
’’Jadi sistemnya dapat-habis gitu. Kalau yang O masih kurang karena permintaan setiap harinya 15-20 kantong,’’ ungkapnya.
Guna mengamankan stok darah di UDD PMI Kudus, Prapti mengaku gencar mengingatkan masyarakat Kudus untuk mendonorkan darahnya, melalui kegiatan donor keliling di area publik. Seperti di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Balai Jagong maupun di halaman kantor pelayanan seperti Samsat.
Tidak cukup hanya itu, sambungnya, PMI Kudus juga membuka donor darah mobil di halaman perusahaan di Kudus. Upaya itu untuk menarik masyarakat melakukan donor darah, mengingat kesadaran masyarakat untuk donor darah saat ini menurun hingga 50 persen.
‘’Kami berharap kesadaran masyarakat untuk donor darah semakin meningkat,’’ tandasnya.
Sementara salah satu pendonor, Anang Candra warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus kepada Jateng Pos Biro Pati mengaku baru pertama kali ini melakukan donor darah. Tujuannya, untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan darah, terutama di saat pandemi covid-19 seperti sekarang.
‘’Dengan donor darah ini, diharapkan juga tambah sehat,’’ pungkasnya. (red/e2)
![]() |
Bus donor darah keliling UDD PMI Kudus |
Stok Darah Menipis, PMI Kudus Lakukan Donor Keliling
satumenitnews.com - Humas UDD PMI Kudus, Praptiningsih mengatakan, dimasa pandemi covid-19, pendapatan darah dari hasil donor darah keliling tidak lebih dari 100 kantong darah per hari. Menurutnya, penurunan pendapatan ini karena masyarakat takut tertular virus korona saat ikut donor darah di tengah pandemi.‘’Kami jelaskan bahwa virus itu tidak menular melalui donor darah,’’ kata Prapti disela-sela menggelar Donor Darah Keliling di halaman kantor Samsat Kudus, Selasa pagi.
Diakui Prapti, pemintaan darah ini sifatnya musiman, dan saat sekarang paling banyak permintaan adalah darah untuk golongan O. Sebab pada musim penghujan ini, banyak warga yang mengalami sakit demam darah yang banyak membutuhkan darah golongan O.
‘’Kondisi ini tidak hanya di Kudus saja. Tetapi diseluruh Kabupaten/Kota di Jateng stok darahnya juga menipis, terutama golongan O,’’ jelasnya.
Pihaknya menuturkan, setiap kali menggelar donor darah keliling hanya mendapat 60-70 kantong. Jumlah tersebut sama dengan jumlah permintaan setiap harinya. Sedang untuk golongan O, setiap harinya hanya mendapat 5-10 kantong.
’’Jadi sistemnya dapat-habis gitu. Kalau yang O masih kurang karena permintaan setiap harinya 15-20 kantong,’’ ungkapnya.
Guna mengamankan stok darah di UDD PMI Kudus, Prapti mengaku gencar mengingatkan masyarakat Kudus untuk mendonorkan darahnya, melalui kegiatan donor keliling di area publik. Seperti di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Balai Jagong maupun di halaman kantor pelayanan seperti Samsat.
Tidak cukup hanya itu, sambungnya, PMI Kudus juga membuka donor darah mobil di halaman perusahaan di Kudus. Upaya itu untuk menarik masyarakat melakukan donor darah, mengingat kesadaran masyarakat untuk donor darah saat ini menurun hingga 50 persen.
‘’Kami berharap kesadaran masyarakat untuk donor darah semakin meningkat,’’ tandasnya.
Sementara salah satu pendonor, Anang Candra warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus kepada Jateng Pos Biro Pati mengaku baru pertama kali ini melakukan donor darah. Tujuannya, untuk membantu orang lain yang sedang membutuhkan darah, terutama di saat pandemi covid-19 seperti sekarang.
‘’Dengan donor darah ini, diharapkan juga tambah sehat,’’ pungkasnya. (red/e2)
Tidak ada komentar