Breaking News

Antisipasi Kerumunan, KPU Wonosobo Tambah 300 TPS pada Pilkada 2020

WONOSOBO - Seperti diumumkan satuan tugas Covid-19, per hari ini jumlah warga terkonfirmasi total sebanyak 2.075 dan dalam perawatan sejumlah 892 orang. Meningkatnya angka positif Covid-19 di Kabupaten Wonosobo membuat KPU mengambil langkah dengan menambah jumlah TPS dan KPPS pada Pilkada 9 Desember mendatang. Hal itu semata untuk menghindari kerumunan saat hari pencoblosan, sehingga TPS tidak menjadi tempat penularan wabah Covid-19.

Antisipasi Kerumunan, KPU Wonosobo Tambah 300 TPS pada Pilkada 2020
Amirudin, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Wonosobo

Antisipasi Kerumunan, KPU Wonosobo Tambah 300 TPS pada Pilkada 2020

satumenitnews.com - Amirudin, dari Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Wonosobo mengatakan penambahan 300 TPS dan KPPS merupakan langkah serta komitmen KPU sebagai panitia penyelenggara Pilkada 2020 di tengah wabah Covid-19.

"Untuk antisipasi kerumunan yang berlebih, kita tambahkan 300 TPS dari semula 1.650 TPS menjadi 1.950 TPS. KPPS serta petugas ketentraman dan ketertiban ditambah 3.900 menjadi 13.650 orang," jelas Amir saat ditemui di kantornya, Rabu (11/11).

Dalam pelaksanaan Pilkada 9 Desember nanti protokol kesehatan akan dilakukan secara ketat, selain diwajibkan cek suhu tubuh, memakai masker, menjaga jarak dan wajib cuci tangan menggunakan sabun, peserta pemilih juga disarankan membawa alat tulis sendiri. Amir juga mengatakan di TPS disediakan 4 bilik pencoblosan, 3 bilik untuk umum dan satu bilik khusus bagi pemilih yang suhu tubuhnya melebihi 37,3 derajat Celsius.

"Semua kami atur sesuai protokol kesehatan, seketat mungkin. Jadi jangan sampai pilkada nanti jadi tempat penularan Covid-19. Undangan untuk peserta pemilih juga kita atur jam kehadirannya, namun jangan salah arti bila lewat jam undangan tidak boleh mencoblos. Pada dasarnya tetap kita layani sampai batas waktu yang ditentukan, yaitu pukul 07.00 hingga 13.00 WIB," beber Amir.

Meski pelaksanaan Pilkada 2020 di tengah wabah Covid-19 yang tak berujung, KPU Wonosobo optimis penyelenggaraan nantinya akan aman dan tidak akan menimbulkan cluster baru. Menurut Amir protokol kesehatan akan dijalankan seketat mungkin, ia juga berharap pemilih nantinya mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan.

"Segala upaya sudah kita lakukan untuk pelaksanaan nanti, termasuk menyediakan kaos tangan untuk peserta pemilih, tempat cuci tangan juga kita sediakan di pintu masuk dan pintu keluar. Sedangkan untuk tinta penanda jari nantinya kita teteskan bukan dicelup," pungkasnya. (manjie/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...