Satumenitnews.com Puluhan anak berkebutuhan khusus (ABK) dari Rumah Terapi Darul Fathonah diajak belajar membatik di “Muria Batik” Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog, Kudus. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. 

Sejumlah ABK dari Rumah Terapi Darul Fathonah belajar membatik di Batik Muria, Desa Karangmalang, Kecamatan Gebog baru-baru ini.

Sejumlah ABK Diajari Membatik

KUDUS - Pengelola Rumah Terapi Darul Fathonah, Heni Mustikaningati mengatakan, tujuan dari kegiatan belajar membatik itu, untuk mengenalkan batik khas Tanah Air khususnya Batik Kudus pada Hari Batik Nasional tahun ini.

Menurutnya, setiap anak memiliki potensi masing-masing yang dapat digali, tidak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus.

‘’Melalui membatik, kami juga ingin menggali potensi pada anak-anak berkebutuhan khusus ini,’’ ujar Heni baru-baru ini. 

Dia juga mengatakan, selama belajar membantik, respon dari anak didiknya itu sangat baik.

‘’Respon anak-anak luar biasa, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali‎ mengenal canting dan membatik,’’ imbuhnya.

Pemilik Batik Muria Kudus, Andre Santoso menyambut baik kedatangan ABK dari Rumah Terapi Darul Fathonah tersebut. Puluhan ABK tersebut bisa belajar membuat dan mengenali batik khas Kudus.

‘’Sudah ketiga kalinya mereka datang kesini,’’ katanya.

Andre berharap, kemampuan anak-anak dalam membuat batik itu dapat menjadi bekal keterampilan. Sehingga suatu saat dapat bermanfaat untuk dia dan keluarganya.

‘’Semoga suatu saat keterampilan batik ini, bisa mendatangkan manfaat,’’ ujarnya.

Sementara Salah satu wali murid, Handayani (28) juga mengaku senang anaknya dapat mengikuti belajar membatik. Melalui kegiatan tersebut, anaknya bisa belajar berkonsentrasi.

‘’Anaknya juga jadi bisa lebih percaya diri dan bisa berkonsentrasi,’’ tutur warga Kelurahan Mlati‎ Norowito, Kecamatan Kota Kudus itu. (red)