satumenitnews.com - Rencana penutupan Pasar tradisional Kertek yang menjadi sumber ekonomi masyarakat akan ditutup Pemkab selama 3 hari guna dilakukan penyemprotan disinfektan untuk pencegahan penularan Covid-19, rencana penutupan tersebut ditanggapi legowo oleh pedagang.
"Jauh hari sebelumnya sudah ada himbauan dari pemerintah bahwa Pasar Kertek akan ditutup 3 hari untuk penyemprotan disinfektan guna pencegahan penularan wabah. Apa yang sudah menjadi himbauan dan program pemerintah pedagang tetap mengikuti," kata Aan, Minggu (11/10).
Namun menurut Aan penutupan selama 3 hari tersebut sebenarnya akan menambah masalah bagi pelaku usaha di pasar, Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 yang selama ini diterapkan dia anggap buang-buang anggaran buat pemerintah karena penularan susah diatasi. Aan berkeyakinan bahwa nantinya alam yang akan menyelesaikan, meski begitu ia berharap semua pedagang tetap berhati-hati dan tetap waspada dengan adanya ribuan orang dari berbagai daerah yang datang ke pasar setiap harinya.
Rencana Pasar Kertek Tutup Tiga Hari Ini Tanggapan Pedagang
Wonosobo,- Salah satu pedagang sembako Pasar Kertek, Aan mengungkapkan bahwa para pedagang tidak ada yang menolak keputusan tersebut dan tetap menanggapi positif ketika akan dilakukan penutupan serta penyemprotan disinfrektan. Aan mengaku para pedagang telah mengetahui dan mendapatkan sosialisasi terkait penutupan tersebut."Jauh hari sebelumnya sudah ada himbauan dari pemerintah bahwa Pasar Kertek akan ditutup 3 hari untuk penyemprotan disinfektan guna pencegahan penularan wabah. Apa yang sudah menjadi himbauan dan program pemerintah pedagang tetap mengikuti," kata Aan, Minggu (11/10).
Namun menurut Aan penutupan selama 3 hari tersebut sebenarnya akan menambah masalah bagi pelaku usaha di pasar, Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19 yang selama ini diterapkan dia anggap buang-buang anggaran buat pemerintah karena penularan susah diatasi. Aan berkeyakinan bahwa nantinya alam yang akan menyelesaikan, meski begitu ia berharap semua pedagang tetap berhati-hati dan tetap waspada dengan adanya ribuan orang dari berbagai daerah yang datang ke pasar setiap harinya.
Sebenarnya ia berharap penyemprotan dilakukan satu hari saja sehingga pedagang tidak terlalu lama tidak berjualan di pasar, "Dalam melakukan penyemprotan pasar seharusnya satu hari saja itu sudah cukup, toh petugas penyemprotan dari Pemerintah banyak, kalau sampai 3 hari akan mengurangi pendapatan pedagang, apa lagi hampir rata-rata pedagang pasar mempunyai angsuran bank dan koprasi," bebernya.
"Kalau pasar ditutup 3 hari untuk bayar kreditan itu gimana mas, pedagang pasar bisa mengangsur dari apa yang mereka jual, kadang dapat hari ini untuk makan besok. Kalau informasi ada beberapa pedagang pasar yang terpapar Covid-19 saya berfikir yang positif saja, karena semakin dipikir akan menjadikan ketakutan. Selama ini pedagang pasar justru takut ketika ada oprasi masker oleh petugas, karena di pasar antara penjual dan pembeli masih ada yang tidak menggunakan masker," ujar Aan.
"Kalau pasar ditutup 3 hari untuk bayar kreditan itu gimana mas, pedagang pasar bisa mengangsur dari apa yang mereka jual, kadang dapat hari ini untuk makan besok. Kalau informasi ada beberapa pedagang pasar yang terpapar Covid-19 saya berfikir yang positif saja, karena semakin dipikir akan menjadikan ketakutan. Selama ini pedagang pasar justru takut ketika ada oprasi masker oleh petugas, karena di pasar antara penjual dan pembeli masih ada yang tidak menggunakan masker," ujar Aan.
Sementara itu Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan UMKM Wonosobo, Suprayitno mengatakan pihaknya bersama Gugus Tugas selama penutupan pasar selain melakukan penyemprotan disinfektan dilokasi pasar juga akan melakukan tracking kepada pedagang yang kontak atau bersebelahan dengan pedagang yang positif Covid-19.
"Selama 3 hari penutupan pasar selain penyemprotan juga kami lakukan tracking, sementara langkah kongkrit akan kita telusuri yang berkontak erat seperti keluarga, pedagang sebelahnya dan menelusuri pembeli ataupun sales yang ditemui pedagang tersebut. Untuk petugas UPT Kertek juga kita lakukan swab," terang Prayit.
Untuk memperlancar jalannya penutupan mulai Minggu malam (11/10) Pemkab bekerjasama dengan Gugus Tugas dan petugas gabungan TNI/Polri serta Satpol PP mendirikan posko penjagaan agar penutupan pasar bisa sepenuhnya terjaga mengingat Pasar Kertek mempunyai aktivitas jual beli hampir 24 jam. (red/Budilaw79).
Tidak ada komentar