Breaking News

Curiga Terpapar Korona, Seorang Bapak Tega Bunuh Putrinya

satumenitnews.com  EG (48) warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, tega membunuh putri kandungnya yang masih berusia 12 tahun lantaran curiga anaknya tersebut terpapar virus korona. Kemudian EG diduga mencoba bunuh diri dengan cara merobek dagunya, Kamis (8/10).

Tubuh II tergeletak di atas sofa setelah dicekik bapaknya EG

Curiga Terpapar Korona, Seorang Bapak Tega Bunuh Putrinya 

KUDUS- EG (48) warga Perum Ngembal Asri turut Desa Ngembal Kulon RT 05 RW 03, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, tega membunuh putri kandungnya II (12) lantaran curiga terpapar virus korona. Korban dibunuh dengan cara dicekik menggunakan kain sarung di rumahnya, Kamis (8/10).

Setelah membunuh putri kandungnya, EG pun mencoba bunuh diri dengan cara merobek dagunya menggunakan pisau. Beruntung, nyawa EG masih bisa tertolong dan kini masih dalam perawatan di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Sedang putrinya, II meninggal dalam perjalanan menuju ke rumah sakit.

Kapolsek Jati, AKP Bambang Sutaryo saat dikonfirmasi mengungkapkan, peristiwa pembunuhan dan percobaan bunuh diri itu pertama kali ditemukan oleh istri EG yakni Mulyati, Kamis sekitar pukul 17.30. Sore itu, Mulyati dan anaknya baru pulang dari membayar upah pekerja, mendapati suaminya tergeletak di lantai, bersimbah darah.

‘’Saat masuk rumah, saksi melihat EG tergeletak di lantai dengan posisi terlentang dan mengalami robek di dagu. Sedang korban II terlentang di atas sofa, dengan posisi leher terjerat sarung,’’ jelasnya, Kamis malam.

Kemudian, sambung Bambang, saksi 1 dan 2 juga melihat seutas tali yang melingkar di tengah tiang pintu menjulur kebawah. Selanjutnya salah satu saksi tersebut meminta tolong saksi 3 yakni Raino, yang kebetulan sedang berjualan nasi di depan rumahnya.

Melihat kejadian tersebut, saksi 4 yakni Ani Virgiarti langsung menghubungi tim BPBD Kabupaten Kudus, untuk membantu mengevakuasi korban dan membawa ke rumah sakit. Selanjutnya dari pihak warga menghubungi petugas Polsek Jati. Korban EG saat ini tengah dirawat di rumah sakit karena mengalami robek dibagian dagu.

‘’Berdasarkan keterangan dokter jaha RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Annisa, korban II meninggal karena mengalami luka jeratan di leher. Sedang korban EG saat ini sedang dalam perawatan medis,’’ paparnya.

Tetangga EG, Ani Virgiarti menuturkan, EG mengalami depresi hingga merasa terpapar virus korona. Tiga hari lalu, suami dari Mulyati itu juga minta diswab untuk memastikan terpapar penyakit menular itu atau tidak.

‘’Kalau anaknya sudah lama mengidap penyakit asma, tetapi dikira terkena covid-19,’’ katanya.

Ani menambahkan, sebelum membunuh anaknya dan melakukan percobaan bunuh diri, EG juga sempat menulis surat wasiat di dua secarik kertas yang bertuliskan “Maafkan kami, semoga kami berkumpul lagi” dan “Makamkan kami menggunakan protokol kesehatan dengan satu liang”.

‘’Surat wasiat itu ditemukan disekitar lokasi kejadian,’’ imbuhnya. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...