Pemerintah Desa Didorong untuk Bangun Destinasi Wisata
satumenitnews.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) untuk membangun destinasi wisata di wilayahnya masing-masing. Tujuannya, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di tengah pandemi covid-19.
Pemerintah Desa Didorong untuk Bangun Destinasi Wisata
KUDUS - Kepala Disbudpar Kabupaten Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan, sampai saat ini tercatat sebanyak 19 lokasi destinasi wisata di Kabupten Kudus. Terbaru, wisata river tubing yang berlokasi di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
‘’Kami mendukung adanya pertumbuhan desa wisata di Kabupaten Kudus,’’ ujar Bergas, saat dikonfirmasi Minggu, (27/9).
Menurutnya, Pemdes Tanjungrejo mampu memanfaatkan potensi yang ada di desanya, yakni aliran Sungai Logung untuk wisata river tubing.
Meski demikian, kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Tanjung juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan yang ada di sana.
‘’Jangan sampai, keberadaan wisata itu justru mengganggu ekosistem yang ada di sana,’’ pintanya.
Terpisah, Kepala Desa Tanjungrejo, Christian Rahadiyanto menjelaskan, rute wisata river tubing “Cengkir Manis” itu memiliki jarak total 2,3 kilometer. Setengah kilometer diantaranya akan memberikan pengalaman seru bagi wisatawan.
‘’Ada dua titik lokasi yang paling ekstrim, yaitu di pos pertama dan kedua,’’ kata Christian.
Sehingga, katanya, wisatawan harus pandai menyeimbangkan ban saat sampai di dua titik ekstrim itu. Jika tidak, konsekuensinya akan tercebur ke dalam sungai. Namun ada alternatif lain yang bisa dilalui wisatawan agar tidak tercebur, yakni melewati pinggiran sungai.
‘’Kalau nggak berani melewati rintangan yang ekstrim bisa berhenti, dan berjalan kaki di pinggir sungai,’’ jelasnya.
Soal biaya, Christian menjelaskan, untuk sementara ini pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis karena masih tahap uji coba. Rencananya, tiket paket wisata river tubing di aliran Waduk Logung itu dipatok Rp 50 ribu per orang, dengan mendapat fasilitas makanan ringan dan minum.
‘’Kami masih menunggu hasil proses perizinan ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),’’ tuturnya.
Pihaknya optimis, Wisata Cengkir Mani dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Misalnya membuka warung di lokasi wisata atau menjadi tim pemandu wisata. Untuk pengembangan, di Cengkir Manis juga akan dibuka flying fox dan adventure fun. (red)
Tidak ada komentar