Breaking News

Anggota DPRD Kudus Walk Out Dari Rakor, Apa Sebabnya?

satumenitnews.com Rapat Koordinasi (Rakor) antara Komisi D DPRD Kudus bersama Persiku, KONI Kudus dan Askab, Kamis, (17/9) diwarnai dengan aksi walk out. Delegasi dari Askab tidak mengetahui detail permasalahan yang dibahas, sehingga tidak memperoleh kejelasan. anggota komisi D memilih Walk Out dari rakor yang membahas pendanaan Persiku.

Sandung Hidayat, Anggota Komisi D DPRD Kudus

Anggota DPRD Kudus Walk Out Dari Rakor, Apa Sebabnya?

KUDUS- Sandung Hidayat, Anggota Fraksi Gerindra yang duduk di Komisi D DPRD Kabupaten Kudus, diketahui meninggalkan tempat sebab rakor itu dinilainya tak akan menemukan titik temu.

"Rapat ini tidak akan selesai. Intinya Persiku mengajukan anggaran lagi ke Askab tapi belum cair. KONI sudah mencairkan ke Askab. Lalu ada apa Menejer Persiku dengan Askab?" terang Sandung, saat ditemui awak media usai meninggalkan ruang rapat.

Lebih lanjut, Sandung menyebut Askab telah menerima anggaran senilai Rp. 2 miliar dari KONI. Sementara anggaran yang diserahkan Askab ke Menejemen Persiku baru senilai Rp. 400 juta. Sehingga anggaran Persiku yang ada di Askab masih ada Rp. 1,6 miliar.

"Persiku sudah mengajukan RAB dan SPJ ke Askab, tapi anggarannya belum bisa cair. Ada apa? Ini yang saya bilang ada miskomunikasi antara Menejemen Persiku dengan Askab" katanya.

Dalam rakor tersebut perwakilan Askab tidak dapat menjelaskan secara detail sisa anggaran ini. Sebab bendahara Askab berhalangan hadir dalam rapat tersebut.

"Audiensi seperti ini sampai kapanpun tidak akan menuai titik temu, makanya saya milih walk out. Karena wakil Askab yang didelegasikan tidak bisa memberikan jawaban yang rill." ujarnya.

Untuk itu, Sandung mengaku akan menunggu penjelasan detail dari Askab, mengenai anggaran Persiku yang telah diterima Askab. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...