Kader Kesehatan Dibekali Ilmu Deteksi Penyakit Beresiko Tinggi
UPT Puskesmas Jati menggelar Sosialisasi dan Skrening Kasus Resiko Tinggi yaitu TB Paru, Hepatitis B Surface Antigen (HBsAg) dan HIV, dengan sasaran 250 kader kesehatan yang tersebar di 8 desa di wilayah kerja Puskesmas Jati.
UPT Puskesmas menggelar sosialisasi dan screning kasus resiko tinggi di aula Balai Desa Tanjungkarang baru-baru ini.
Kader Kesehatan Dibekali Ilmu Deteksi Penyakit Beresiko Tinggi
KUDUS- Kepala UPT Puskesmas Jati, Ahmad Muhammad mengatakan, sosialisasi dan skrening ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit HIV dan HBsAg sejak dini. Kader kesehatan yang merupakan garda terdepan dalam penanganan kesehatan, menjadi sasaran kegiatan ini.‘’Mereka harus kita perhatikan dan turut kita jaga kesehatannya, karena mereka adalahgarda terdepan dalam penanganan kesehatan’’ ujar Ahmad.
Lebih lanjut, kata Ahmad, jika tim menemukan kader dengan hasil yang reaktif atau positif, akan ditindaklanjuti dengan penanganan lebih lanjut. Mulai dari pendampingan, edukasi hingga pengobatan.
Pihaknya berharap, kegiatan sosialisasi dan screning itu dapat dilaksanakan secara optimal, kemudian bisa mendeteksi penyakit yang tergolong resiko tinggi tersebut secepat-cepatnya.
‘’Jika bisa terdekteksi lebih cepat, maka pengobatan juga dapat dilakukan lebih cepat. Sehingga tidak sampai pada fase lanjut atau penderita sudah dalam kondisi kronis,’’ tandasnya. (YK)
Tidak ada komentar