Hartopo Menjamin Pemulasaraan Jenazah Sesuai Syariat dan Standart Protokol Kesehatan
satumenitnews.com- Plt Bupati Kudus membuka pelatihan pemulasaraan jenazah dengan standar protokol kesehatan dan syariat, dalam sambutanya dia menepis stigma negatif terhadap tim pemulasaraan jenazah Covid-19. Dia mengapresiasi tim pemulasaraan yang sudah bekerja maksimal dan sesuai protokol kesehatan dan syariat agama.
Pelatihan Pemulasaran Jenazah Terdampak Penyakit Menular di Aula Kantor BPBD Kabupaten Kudus, Kamis (10/9)
Hartopo Menjamin Pemulasaraan Jenazah Sesuai Syariat dan Standart Protokol Kesehatan
KUDUS - Untuk membangun kepercayaan masyarakat serta menepis stigma negatif terhadap tata cara pemulasaraan dan pemakaman jenazah terindikasi Covid-19 di Kabupaten Kudus, dilakukan pembukaan sekaligus pelatihan pemulasaraan jenazah dengan standar protokol kesehatan di Aula BPBD Kab. Kudus, Kamis (10/9).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus H.M. Hartopo serta dihadiri oleh MUI Kab. Kudus, BAZNAS, IDI, Kepala OPD terkait serta dihadiri oleh para peserta pelatihan pemulasaraan jenazah yang diwakili oleh setiap kecamatan.
Dalam pembukaan acara, Plt. Bupati Kudus, H.M. Hartopo memberikan apresiasi serta dukungan penuh atas terlaksanannaya kegiatan ini. Dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang selama ini terlibat dalam pemulasaraan dan pemakaman jenazah.
"Saya mengapresiasi kegiatan pelatihan pemulasaraan dan pemakaman jenazah yang terindikasi Covid, Saya juga turut berterimakasih kepada pihak-pihak yang telah terjun langsung dalam penanganan jenazah ini yang rela mengorbankan waktunya, tak kenal lelah dan selalu semangat dalam hal kemanusiaan," ucapnya
Hartopo juga berharap dengan diadakannya pelatihan pemulasaraan jenazah ini, masyarakat dapat yakin bahwa setiap prosesi yang dilakukan tim nakes telah sesuai syariat yang diyakini. Banyaknya pro kontra di dalam masyarakat terkait pemulasaraan jenazah terjangkit Covid -19 menjadi perhatian pemkab.
"Dengan diadakanya pelatihan pemulasaraan dan pemakaman jenazah ini, diharapkan masyarakat dapat yakin bahwa penanganan yang dilakukan oleh tim nakes telah sesuai syariat dan sesuai standart protokol kesehatan yang telah ditetapkan," ungkapnya
Mengenai anggapan miring di masyarakat luas jika pemulasaraan dan pemakaman jenazah yang semuanya dilakukan oleh tim tenaga kesehatan tidak sesuai syariat yang diyakini, maka dari pihak BPBD bekerjasama dengan instansi terkait serta tokoh agama menggelar pelatihan pemulasaraan jenazah.
"Dengan dilakukannya pelatihan pemulasaraan jenazah serta dipandu oleh pemuka agama, diharapkan masyarakat tahu bahwa prosesi penanganan jenazah dari mulai pensucian sampai dengan pemakaman telah sesuai syariat yang berlaku. Tentunya dengan tidak mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditetapkan," jelasnya.
Dilain sisi, Ketua MUI Kab. Kudus Asyrofi Masyitoh menegaskan bahwa mulai saat ini, tidak akan ada lagi jenazah yang dikebumikan tanpa dilakukan pemulasaraan terlebih dahulu.
"Setelah pelatihan ini, saya menegaskan tidak akan ada lagi jenazah yang dikebumikan tanpa dilakukan pemulasaraan terlebih dahulu. Semua jenazah akan diperlakukan dengan layak sesuai syariat dan protokol kesehatan yang berlaku," tegasnya. (red)
Tidak ada komentar