satumenitnews.com - Anggota Koramil Sapuran bergotong-royong dengan warga membangun Masjid Al Maun, bangunan Panti Asuhan dan Pondok Lansia di Dusun Bakalan RT/RW 01/10 Kelurahan Sapuran. Tahap awal kegiatan tersebut dengan melakukan pengerukan halaman Masjid dengan kedalaman 2 meter. (14/7).
"Masjid merupakan tempat ibadah, tempat untuk mencari ilmu dan bisa digunakan untuk kemaslahantan yang lain. Sedangkan panti asuhan merupakan tempat menampung orang-orang yang kurang beruntung seperti anak yang kehilangan orang tua, anak terlantar. Kita semua tahu anak-anak merupakan aset negara, karena mereka merupakan calon penerus bangsa. Untuk itu sudah kewajiban kita semua untuk ikut memelihara agar mereka kelak menjadi anak yang bisa harapan bangsa," jelasnya.
Sedangkan pondok lansia adalah menampung para orang tua yang sudah kehilangan keluarga atau orang tua yang terlantar. Sebagai umat manusia kita wajib membantu mereka agar bisa hidup dengan layak. Perjuangan mereka sudah banyak, untuk itu kita harus membalas budi jasa – jasanya.
Lebih lanjut sampaikan bahwa dengan karya bakti ini merupakan alat komunikasi antara TNI dengan masyarakat, dimana TNI dan rakyat menyatu tanpa sekat. Sambil kerja juga sambil bercerita tentang segala hal sehingga keakraban betul betul terjaga.
Sukiryadi juga menjelaskan kegiatan karya bakti merupakan bentuk kepedulian Koramil terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah ikut mendorong pembangunan infrastruktur, untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka menyejahterakan rakyat.
Sementara Supringga, pimpinan pembangunan Masjid Al Maun mengucapkan terima kasih kepada Danramil Sapuran beserta seluruh anggota yang sudah meluangkan waktu untuk bergotong royong membantu pembangunan Masjid, Panti Asuhan dan di pondok lansianya. "Dengan bantuan tenaga dari anggota koramil diharapkan pembangunan masjid cepat selesai dan bisa digunakan oleh untuk kegiatan ibadah," ujarnya. (red)
Koramil dan Warga Kelurahan Sapuran Gotong Royong Bangun Masjid
Wonosobo, Danramil 08/Sapuran Kapten Czi M Sukiryadi menyampaikan bahwa karya bakti pembangunan Masjid, panti asuhan dan pondok lansia merupakan perbuatan mulia. ia menilai bila pembangunan masjid selesai banyak manfaat yang bisa diperoleh baik dunia maupun akhirat."Masjid merupakan tempat ibadah, tempat untuk mencari ilmu dan bisa digunakan untuk kemaslahantan yang lain. Sedangkan panti asuhan merupakan tempat menampung orang-orang yang kurang beruntung seperti anak yang kehilangan orang tua, anak terlantar. Kita semua tahu anak-anak merupakan aset negara, karena mereka merupakan calon penerus bangsa. Untuk itu sudah kewajiban kita semua untuk ikut memelihara agar mereka kelak menjadi anak yang bisa harapan bangsa," jelasnya.
Sedangkan pondok lansia adalah menampung para orang tua yang sudah kehilangan keluarga atau orang tua yang terlantar. Sebagai umat manusia kita wajib membantu mereka agar bisa hidup dengan layak. Perjuangan mereka sudah banyak, untuk itu kita harus membalas budi jasa – jasanya.
Lebih lanjut sampaikan bahwa dengan karya bakti ini merupakan alat komunikasi antara TNI dengan masyarakat, dimana TNI dan rakyat menyatu tanpa sekat. Sambil kerja juga sambil bercerita tentang segala hal sehingga keakraban betul betul terjaga.
Sukiryadi juga menjelaskan kegiatan karya bakti merupakan bentuk kepedulian Koramil terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satunya adalah ikut mendorong pembangunan infrastruktur, untuk membantu pemerintah daerah dalam rangka menyejahterakan rakyat.
Sementara Supringga, pimpinan pembangunan Masjid Al Maun mengucapkan terima kasih kepada Danramil Sapuran beserta seluruh anggota yang sudah meluangkan waktu untuk bergotong royong membantu pembangunan Masjid, Panti Asuhan dan di pondok lansianya. "Dengan bantuan tenaga dari anggota koramil diharapkan pembangunan masjid cepat selesai dan bisa digunakan oleh untuk kegiatan ibadah," ujarnya. (red)
Tidak ada komentar