Hari Kedua Rapid Tes Massal di Pusat Keramaian 3 Orang Reaktif Rapid Tes
Hari kedua rapid tes massal di pusat keramaian ditemukan 3 orang reaktif rapid tes. Hasil rapid tes reaktif ini ditemukan saat 15 orang karyawan terbesar di Kabupaten Wonosobo dipilih secara acak untuk mengikuti rapid diagnostic test (RDT), Senin (18/5).
Sembari menunggu hasil swab ketiga orang karyawan yang hasil rapid tes reaktif dr Riyatno mengatakan pihaknya akan terus memantau, apabila tidak menunjukkan gejala klinis, maka mereka akan dikirim ke BLK untuk karantina selama 14 hari. Namun apabila ternyata hasil swab positif, dr Riyatno menegaskan mereka akan otomatis dilanjut untuk perawatan lebih intensif di Rumah Sakit.
Sementara itu dalam konferensi pers bersama Bupati dan Juru Bicara dr Muhamad Riyatno di Sekretariat Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo Seretaris Daerah One Andang Wardoyo mengatakan akan menindak lanjuti temuan tersebut dengan penutupan sementara toko Swalayan terbesar di Kabupaten Wonosobo tersebut.
"Mulai siang tadi toko swalayan tersebut kami perintah untuk langsung ditutup, semua karyawan juga akan menjalani rapid tes. Sambil menunggu hasil swab 3 karyawan yang ditemukan hasil rapid tes reaktif swalayan ini akan di tutup sampai batas waktu yang belum di tentukan," tegas Andang.
Keputusan untuk menutup toko modern terbesar di Kabupaten Wonosobo itu, menurut Andang adalah demi menjaga kesehatan warga masyarakat Wonosobo, khususnya karyawan swalayan tersebut.
Guna menekan potensi penyebaran Covid-19 agar tak semakin meluas Pemkab selain memerintahkan penutupan juga mewajibkan manajemen dan seluruh karyawan menjalani rapid test, melakukan penyemprotan desinfeksi terhadap seluruh titik serta barang di toko demi menghindari masih adanya virus yang kemungkinan menempel. Seluruh karyawan, untuk jangka waktu 14 hari kedepan juga diminta Andang agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, serta jajaran manajemen wajib menyampaikan laporan hasil kepada pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten. (RED)
Hari Kedua Rapid Tes Massal di Pusat Keramaian 3 Orang Reaktif Rapid Tes
Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Muhammad Riyatno membenarkan adanya temuan hasil rapid tes tersebut. " Sebanyak 15 rapid yang dilakukan pada karyawan Swalayan tersebut 3 diantaranya hasilnya reaktif, kemudian ketiganya langsung kami rujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.Sembari menunggu hasil swab ketiga orang karyawan yang hasil rapid tes reaktif dr Riyatno mengatakan pihaknya akan terus memantau, apabila tidak menunjukkan gejala klinis, maka mereka akan dikirim ke BLK untuk karantina selama 14 hari. Namun apabila ternyata hasil swab positif, dr Riyatno menegaskan mereka akan otomatis dilanjut untuk perawatan lebih intensif di Rumah Sakit.
Baca Juga : Alat Terbatas Pemkab Wonosobo Hanya Targetkan 50 Orang Di Pusat Keramaian Untuk Rapid Tes Di Hari Pertama
Sementara itu dalam konferensi pers bersama Bupati dan Juru Bicara dr Muhamad Riyatno di Sekretariat Gugus Tugas Kabupaten Wonosobo Seretaris Daerah One Andang Wardoyo mengatakan akan menindak lanjuti temuan tersebut dengan penutupan sementara toko Swalayan terbesar di Kabupaten Wonosobo tersebut.
"Mulai siang tadi toko swalayan tersebut kami perintah untuk langsung ditutup, semua karyawan juga akan menjalani rapid tes. Sambil menunggu hasil swab 3 karyawan yang ditemukan hasil rapid tes reaktif swalayan ini akan di tutup sampai batas waktu yang belum di tentukan," tegas Andang.
Keputusan untuk menutup toko modern terbesar di Kabupaten Wonosobo itu, menurut Andang adalah demi menjaga kesehatan warga masyarakat Wonosobo, khususnya karyawan swalayan tersebut.
Guna menekan potensi penyebaran Covid-19 agar tak semakin meluas Pemkab selain memerintahkan penutupan juga mewajibkan manajemen dan seluruh karyawan menjalani rapid test, melakukan penyemprotan desinfeksi terhadap seluruh titik serta barang di toko demi menghindari masih adanya virus yang kemungkinan menempel. Seluruh karyawan, untuk jangka waktu 14 hari kedepan juga diminta Andang agar melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, serta jajaran manajemen wajib menyampaikan laporan hasil kepada pemerintah melalui Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten. (RED)
Tidak ada komentar