Breaking News

Mengenal Sepintas Tukijo, Penjahit Emperan Yang Sempat Viral Saat Menyingkirkan Barier episode 1

Insiden yang menghebohkan dunia maya karena video aksinya menyingkirkan barier di perempatan Jalan A. Yani Wonosobo, kini menjadi tranding topik dan banyak di pos berbagai akun medsos dan grup WhatsApp, bahkan hari ini beberapa stasiun televisi memberitakan insiden tersebut. Senin (25/05).

Mengenal Sepintas Tukijo, Penjahit Emperan Yang Sempat Viral Sat Menyingkirkan Barier episode 1
Foto by Koprem

Mengenal Sepintas Tukijo, Penjahit Emperan Yang Sempat Viral Saat Menyingkirkan Barier episode 1

Setelah melalui penelusuran yang lumayan lancar. Kami menemukan beberapa fakta menarik.

Menurut keterangan A. Fikri Wijaya, ketua Paguyuban Pedagang Pasar Induk Wonosobo, Tukijo adalah anggota paguyuban yang memiliki kios jahit di Pasar Induk Wonosobo lantai dasar yang akhirnya terbakar pada tahun 2014 lalu, "Setelah pasar terbakar ia mendapatkan ganti kios sementara di basemen Ruko Plaza, atau pasar dua bersama pedagang yang lain," terangnya.

Faktanya saat perkembangan jaman, semua usaha perdagangan di pasar induk mengalami kemunduran, hampir merata semua pedagang. Dan Tukijo semenjak  pindah dilapak sementara memutuskan untuk gelar lapak juga di emperan depan Bank Niaga sebelah Kantor Penggadaian Wonosobo, sementara lapak di basemen ruko plaza digunakan istrinya untuk usaha jasa jahit pakaian juga.

Paska pandemi Covid-19, berbagai upaya pemerintah baik Pemkab maupun sinergi TNI/Polri dan organisasi masyarakat untuk memutuskan rantai penularan Covid-19 dilakukan. Salah satu upayanya adalah wajib menggunakan masker saat berada di luar rumah.

Tak terkecuali Tukijo, usaha jahit dan vermak pakaian mendapat "job" tambahan untuk membuat masker pesanan karyawan toko sekitar pasar, bahkan karyawan Swalayan terbesar di Wonosobo yang kini tutup dan satu karyawan dinyatakan positif Covid-19 pun menjadi pelanggan Tukijo untuk membuat masker. Meski sering menerima orderan membuat masker, Tukijo enggan menggunakan masker, menurutnya hidup mati dan semua kejadian yang ada di dunia adalah karena Allah SWT. Meski banyak pihak memintanya untuk menggunakan masker, Tukijo tetap kukuh pendirian tidak mau menggunakan masker.

Hingga Kamis, 18 Mei lalu satuan Polisi menegur Tukijo. Adu mulut pun terjadi, karena Tukijo tetap kukuh pendirian hingga Anggota Polisi yang bertugas akhirnya memilih mengalah. Selang sehari pada hari Jumatnya anggota Satpol PP Wonosobo menertipkan pedagang, karena lapak Tukijo tidak berijin dan melangar aturan, ditambah tidak mau menggunakan masker Satpol PP berupaya  mengambil tindakan Penertiban.

Adu mulutpun kembali terulang antara petugas Satpol PP dan Tukijo, bahkan Tukijo sempat balik melawan, berbekal gunting ditangannya ia mengertak petugas hingga akhirnya satpol PP mundur meninggalkannya. Sekretaris Satpol PP Budi Pranoto mengungkap kejadian yang hampir sama juga pernah terjadi diawal Ramadhan saat sosialisasi dan pembagian masker oleh satpol PP, "Waktu sosialisasi dan pembagian masker di Pasar Induk pada tanggal 21 April lalu juga Tukijo menolak himbauan dan pemberian masker, tapi tidak kita ungkap ke media karena nanti malah salah paham," akunya.

Bersambung


Baca Juga: Wonosobo Tidak Berlakukan Karantina Wilayah

Baca Juga: Katalog Digital UMKM Wonosobo




Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...