Breaking News

Satu Pasien Positif, Wonosobo Dinyatakan Tanggap Darurat Penanggulangan Covid-19

Wonosobo,- Pasca berita satu pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Setjonegoro pada Rabu 25 Maret 2020, Pemkab Wonosobo menggelar konferensi pers pada hari yang sama pukul 21:00 WIB. Disaksikan Forkominda, Dirut RSUD Setjonegoro dan Jubir Satgas penanganan Covid-19, One Andang Wardoyo Sekda Wonosobo menyatakan perubahan status Kabupaten Wonosobo dari Siaga Covid-19 menjadi tanggap darurat Covid-19.

Satu Pasien Positif, Wonosobo Dinyatakan Tanggap Darurat Penanggulangan Covid-19

Satu Pasien Positif, Wonosobo Dinyatakan Tanggap Darurat Penanggulangan Covid-19

Dalam Konferensi Pers tersebut ditegaskan oleh Andang tentang simpangsiur pemberitaan di media sosial seperti grup Whatsapp yang menyatakan pasien dijemput paksa untuk dirawat hingga pasien meninggal dunia sore tadi adalah tidak benar.

"Pasien Covid-19 bernomor 653, sampai saat ini masih hidup dan kondisinya cenderung membaik, pasien ini merupakan warga Wonosobo yang bekerja merawat manula (WNA) di Jakarta, kemudian yang bersangkutan merasa sakit lalu pulang ke Wonosobo dan diperiksakan di RSI Wonosobo hingga kemudian dirujuk ke RSUD. Hasil uji lab baru diterima sekitar jam dua belas siang tadi, dan hasilnya pasien 653 positif terkena virus Covid-19," jelas Andang.

Dengan adanya penemuan pasien positif Covid-19 di Wonosobo Andang menyatakan perhari ini, Rabu (25/03) Kabupaten Wonosobo  berstatus tanggap darurat penanggulangan Covid-19.

"Mulai hari ini Wonosobo berstatus tanggap darurat penanggulangan Covid-19, akan kita perketat pengawasan terhadap orang luar atau orang dengan resiko penularan Covid-19. Nanti kita akan dibantu dari Kodim dan Polres untuk melakukan pengawasannya. Sedangkan untuk pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di RSUD semua biayanya akan ditanggung oleh Pemkab," terang Andang lagi.

Sementara Bupati Wonosobo, Eko Purnomo dalam konferensi pers tersebut menghimbau kepada masyarakat untuk selalu hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan dan berusaha untuk tidak keluar rumah serta bertemu orang banyak yang beresiko penyebaran virus.

"Untuk sementara waktu saya harap masyarakat Wonosobo agar menghindari kerumunan masa, tidak keluar rumah, tetap menjaga kebersihan dan menjaga pola hidup sehat agar imun tubuh mampu menolak Covid-19. Bila merasa sakit dengan tanda tanda seperti Flu jangan malu dan segera periksa ke Puskesmas atau rumah sakit," harapnya. (Anj)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...