KUDUS - Tumpukan sampah sepanjang kurang lebih satu kilometer terjadi di perbatasan Sungai Piji satu dan dua di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah. Tumpukan sampah tersebut disebabkan karena gorong-gorong sungai menuju Sungai Jeratun tidak terawat dan tidak memenuhi standar.
Tumpukan sampah di Sungai Piji satu dan dua di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus. |
Sungai Piji Kesambi Kudus Dipenuhi Tumpukan Sampah Hingga Satu Kilometer
Dari pantauan satumenitnews.com, aneka sampah yang bercampur menjadi satu di ujung Sungai Piji dan sungai Jeratun sudah sepanjang kurang lebih satu kilometer, tumpukan sampah tersebut merupakan kiriman sampah dari banjir yang terjadi selama musim hujan saat ini.
Kepala Desa Kesambi, Mukhamad Masri mengatakan terjadinya tumpukan sampah di sungai Piji satu dan dua sudah sejak bulan Januari. Sebelumnya, sudah dilakukan pembersihan sampah di tempat tersebut.
"Bulan November lalu sudah dibersihkan. Tetapi kerena curah hujan yang tinggi pada awal tahun, sampah menumpuk kembali," jelasnya saat ditemui awak media di Balai Desa, Rabu (24/2/2021).
Menurut dia, akibat dari tumpukan sampah yang terjadi setiap musim hujan, membuat keresahan tersendiri bagi warga desa maupun para petani di samping kiri kanan sungai.
"Jika aliran sungai debitnya naik, nantinya air akan mengaliri persawahan warga dan akhirnya tanaman warga akan membusuk lantaran tidak adanya resapan air," ucap dia.
Pemerintah Desa sudah berupaya menghubungi dinas terkait, baik secara pribadi maupun secara bersurat. Namun, upaya tersebut tidak ada respon dari dinas terkait.
Pihaknya juga meminta kepada dinas terkait, baik PUPR Kabupaten maupun Provinsi dapat segera melakukan normalisasi sungai dan merekontruksi gorong-gorong sungai, yang menjadi penyebab utama terjadinya tumpukan sampah.
"Upaya untuk pembersihan sungai sudah dilakukan oleh warga. Namun untuk skala sampah sebesar itu warga tidak mampu untuk mengangkat sampah dari sungai ke darat," tandasnya.
Untuk mengangkat sampah, lanjut Masri, dibutuhkan alat berat guna mengatasi tumpukan sampah yang terjadi di dua titik pertemuan sungai Piji dan Jeratun. (yk/e2)
Tidak ada komentar