Lubang Semakin Lebar, Akses Dua Kecamatan Terancam Putus
WONOSOBO - Jalan amblas yang memakan korban mobil Toyota Kijang LX beropol AA8583VF pada Selasa (16/02) lalu kondisinya bertambah parah dan belum ada perbaikan, kini diameter lubang menjadi dua kali lebih lebar dari sebelumnya, Selasa (23/02).
"Lubang terus lebar, sudah dua kali lipat dari sebelumnya, hampir menghabiskan seluruh badan jalan. Selain mengganggu aktifitas juga membahayakan pengguna jalan karena disini cukup banyak pengguna jalan yang melintas," ujar Fitri.
Untuk langkah antispasi agar kasus mobil nyungsep seperti beberapa waktu lalu tidak terulang, pemuda setempat harus membuat portal tak jauh dari lokasi jalan berlubang. Portal tersebut untuk memberi petunjuk bagi kendaraan yang hendak melintas. Untuk kemanan, pihaknya menyarankan kendaraan roda dua dan mobil kecil saja yang boleh melintas. Sementara khusus untuk kendaraan bertonase berat, disarankan untuk melewati jalan alternatif dan memutar.
“Kami berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab jalan tersebut merupakan akses utama antar Kecamatan Kaliwiro dan Kecamatan Kalibawang," harapnya.
Baca Juga: Jalan Berlubang Bikin Satu Mobil Nyungsep
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Esti Mulyanto menjelaskan jika rusaknya jalan di Dusun Pangempon, Desa Kemiriombo, Kecamatan Kaliwiro sudah masuk perencanaan. Pihaknya mengaku tengah menyiapkan anggaran tidak terduga untuk perbaikan jalan tersebut.
“Kita akan gunakan dana Tak Terduga (TT) biar cepat. Jadi tidak harus nunggu anggaran perubahan terlebih dahulu,” jelas Mulyanto.
Lubang Semakin Lebar, Akses Dua Kecamatan Terancam Putus
satumenitnews.com - Bagus Fitrianto warga Dusun Pengemon mengeluhkan kondisi jalan yang bertambah parah tersebut, ia mengatakan lubang yang berada tepat di depan simpang jalan keluar dari dusunnya itu cukup mengganggu aktifitasnya."Lubang terus lebar, sudah dua kali lipat dari sebelumnya, hampir menghabiskan seluruh badan jalan. Selain mengganggu aktifitas juga membahayakan pengguna jalan karena disini cukup banyak pengguna jalan yang melintas," ujar Fitri.
Untuk langkah antispasi agar kasus mobil nyungsep seperti beberapa waktu lalu tidak terulang, pemuda setempat harus membuat portal tak jauh dari lokasi jalan berlubang. Portal tersebut untuk memberi petunjuk bagi kendaraan yang hendak melintas. Untuk kemanan, pihaknya menyarankan kendaraan roda dua dan mobil kecil saja yang boleh melintas. Sementara khusus untuk kendaraan bertonase berat, disarankan untuk melewati jalan alternatif dan memutar.
“Kami berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab jalan tersebut merupakan akses utama antar Kecamatan Kaliwiro dan Kecamatan Kalibawang," harapnya.
Baca Juga: Jalan Berlubang Bikin Satu Mobil Nyungsep
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Esti Mulyanto menjelaskan jika rusaknya jalan di Dusun Pangempon, Desa Kemiriombo, Kecamatan Kaliwiro sudah masuk perencanaan. Pihaknya mengaku tengah menyiapkan anggaran tidak terduga untuk perbaikan jalan tersebut.
“Kita akan gunakan dana Tak Terduga (TT) biar cepat. Jadi tidak harus nunggu anggaran perubahan terlebih dahulu,” jelas Mulyanto.
Menurutnya, dalam waktu dekat proses perbaikan jalan akan segera dilakukan, namun ia belum bisa memastikan soal waktu pelakasanaanya.
“Secepatnya kita upayakan perbaikan mengingat akses jalan tersebut sebagai jalan utama penghubung dua kecamatan,” pungkasnya. (manjie/e2)
“Secepatnya kita upayakan perbaikan mengingat akses jalan tersebut sebagai jalan utama penghubung dua kecamatan,” pungkasnya. (manjie/e2)
Tidak ada komentar