KUDUS - Belasan warga terdampak banjir di Dukuh Karanganyar Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa (9/2) pagi kemarin, dievakuasi oleh Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma dan Dandim 0722/Kudus Letkol Kav Indarto dibantu anggotanya.
Kapolres dan Dandim Kudus Turun Tangan Evakuasi Korban Banjir
satumenitnews.com - Pantauan di lapangan, belasan korban banjir itu dijemput dari tempat pengungsian sementara menggunakan perahu milik TNI AD. Sampai di depan rumah warga yang kondisi genangannya rendah, mereka diturunkan dan kembali dinaikkan mobil patroli untuk dibawa ke tempat pengungsian di gedung SD 2 Payaman.
‘’Kami evakuasi warga karena genangan di rumahnya cukup tinggi. Tingginya sampai paha kaki orang dewasa,’’ kata Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma, Selasa pagi.
Sambungnya, selain mengevakuasi warga, juga memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir, di Dukuh Karanganyar Desa Payaman. Selain itu, untuk kesehatan warga, dia juga memberikan bantuan tikar dan obat-obatan.
Sedang warga yang enggan mengungsi dihimbau agar lebih hati-hati, dan meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi jika turun hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, Aditya juga menjamin keamanan rumah warga yang ditinggal pemiliknya di pengungsian.
‘’Demi keamanan, anggota kami nanti akan menjaga rumah warga yang ditinggal pemiliknya ke pengungsian,’’ tandasnya.
Sementara Kepala Desa Payaman, Nurhadi menuturkan, rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 318 rumah (398 KK, 1.258 jiwa). Sedangkan yang mengungsi di posko pengungsian, sampai Selasa pagi kemarin tercatat sebanyak 70 jiwa.
‘’Sebagaian besar tidak mau mengungsi, padahal ruang kamarnya sudah tergenang,’’ imbuhnya.
Salah seorang warga RT 1 RW 7 Dukuh Karanganyar, Sahliono (60), mengaku sudah dua pekan ini rumahnya kebanjiran. Sedang ketinggian air di halaman rumahnya naik-turun setiap harinya. Namun ketinggian air di jalan depan rumahnya mencapai satu meter lebih.
‘’Saya juga sudah tiga kali membersihkan lantai. Sebab, setelah dibersihkan, genangan kembali naik sampai teras rumah,’’ pungkasnya. (red/e2)
‘’Kami evakuasi warga karena genangan di rumahnya cukup tinggi. Tingginya sampai paha kaki orang dewasa,’’ kata Kapolres Kudus, AKBP Aditya Surya Dharma, Selasa pagi.
Sambungnya, selain mengevakuasi warga, juga memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir, di Dukuh Karanganyar Desa Payaman. Selain itu, untuk kesehatan warga, dia juga memberikan bantuan tikar dan obat-obatan.
Sedang warga yang enggan mengungsi dihimbau agar lebih hati-hati, dan meningkatkan kewaspadaannya. Apalagi jika turun hujan dengan intensitas tinggi. Selain itu, Aditya juga menjamin keamanan rumah warga yang ditinggal pemiliknya di pengungsian.
‘’Demi keamanan, anggota kami nanti akan menjaga rumah warga yang ditinggal pemiliknya ke pengungsian,’’ tandasnya.
Sementara Kepala Desa Payaman, Nurhadi menuturkan, rumah warga yang terdampak banjir sebanyak 318 rumah (398 KK, 1.258 jiwa). Sedangkan yang mengungsi di posko pengungsian, sampai Selasa pagi kemarin tercatat sebanyak 70 jiwa.
‘’Sebagaian besar tidak mau mengungsi, padahal ruang kamarnya sudah tergenang,’’ imbuhnya.
Salah seorang warga RT 1 RW 7 Dukuh Karanganyar, Sahliono (60), mengaku sudah dua pekan ini rumahnya kebanjiran. Sedang ketinggian air di halaman rumahnya naik-turun setiap harinya. Namun ketinggian air di jalan depan rumahnya mencapai satu meter lebih.
‘’Saya juga sudah tiga kali membersihkan lantai. Sebab, setelah dibersihkan, genangan kembali naik sampai teras rumah,’’ pungkasnya. (red/e2)
Tidak ada komentar