Breaking News

Gerindra Sumbang Dua Ton Beras untuk Korban Banjir

KUDUS - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid beserta rombongan mengunjungi Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu, Kamis (4/2). Tujuannya untuk melihat secara langsung kondisi bencana banjir yang ada di desa setempat dan masyarakat yang terdampak.

Gerindra Sumbang Dua Ton Beras untuk Korban Banjir
Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid menyalurkan bantuan sembako kepada warga Desa Setrokalangan yang terdampak banjir.

Gerindra Sumbang Dua Ton Beras untuk Korban Banjir

‘’Memang benar-benar tenggelam,’’ kata Wachid, Kamis siang kemarin. satumenitnews.com

Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan beras sebanyak dua ton, untuk warga Kudus yang terdampak banjir. Selain itu, juga memberikan matras, kasur, makanan untuk balita dan makanan cepat saji.

Bantuan tersebut, sambungnya, sebagian diserahkan langsung kepada warga terdampak. Sisanya, diserahkan kepada kepala desa setempat, kemudian disalurkan kepada warga lainnya yang menjadi korban bencana.

‘’Ini sebagai bentuk kepedulian Partai Gerindra terhadap masyarakat, terutama yang menjadi korban bencana,’’ ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wachid menghimbau kepada anggota dewan dari Partai Gerindra, untuk memikirkan nasib masyarakat pasca bencana banjir. Seperti memberikan bantuan bibit padi dan pupuk. Hal ini sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat, sebab kondisi pertaniannya saat ini tidak bisa dipanen.

Sedang untuk persoalan infrastruktur, dia meminta anggota dewan segera berfikir untuk pembangunan embung di daerah rawan banjir. Jika sudah ada embung dan saluran air yang langsung bermuara ke laut, daerah yang saat ini jadi langganan banjir dikemudian hari tidak lagi.

‘’Anggota Partai Gerindra yang menjadi dewan, bisa segera komunikasi dengan kementrian terkait,’’ tandasnya.

Sementara Kepala Desa Setrokalangan, Didik Handono menuturkan, genangan di pemukiman mengalami penurunan hingga 60 sentimeter. 

Saat ini, tinggi genangan di pemukiman warga, hanya setinggi antara 10 sentimeter sampai 1,5 meter.

‘’Sebelumnya tinggi antara 10 sentimeter sampai 2 meter,’’ katanya.

Adapun rumah yang masih tergenang, lanjutnya, sampai Kamis siang kemarin tercatat berjumlah 300 rumah, terdiri dari 2.000 jiwa dari 450 kepala keluarga (KK). 

Sedang bantuan sembako yang diterima untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dinilai sudah sangat cukup.

‘’Bantuan itu datang dari berbagai unsur masyarakat,’’ ungkapnya. (red/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...