Breaking News

Kreatif, Sawah Tergenang Air di Temulus Disulap Jadi Wisata Perahu

KUDUS - Curah hujan beberapa hari ini yang melanda Wilayah Kudus, membuat beberapa lahan persawahan terendam banjir. Ada 60 hektare sawah yang ada di Desa Temulus beberapa hari terakhir dipenuhi dengan air. Namun, musibah ini dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) bersama kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Desa Temulus, menjadi obyek wisata yang menarik animo masyarakat untuk berkunjung. Yakni menjadikan sawah yang kebanjiran menjadi destinasi wisata perahu.

Beberapa pengunjung diajak berkeliling dengan perahu ke lahan persawahan yang kebanjiran 

Kreatif, Sawah Tergenang Air di Temulus Disulap Jadi Wisata Perahu

satumenitnews.com Kepala Desa Temulus Suharto menyampaikan, banjir menggenang area persawahan desa setempat sejak 5 Desember lalu, menyebabkan beberapa area yang telah ditanami padi oleh petani mengalami puso.

"Ada sekitar 60 hektar area persawahan yang tergenang banjir setinggi antara satu hingga 1,5 meter. Dan sekitar 15 hektar diantaranya ada yang sudah ditanami padi," katanya.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya bersama warga pun tidak pasrah begitu saja atas dampak yang diakibatkan oleh musibah banjir tersebut. Justru, area sawah yang tergenang banjir tersebut diubah menjadi wisata perahu.

"Sebelumnya, kami sudah punya wisata perahu di Sungai Juwana. Tapi, karena izin dari BBWS belum turun, jadi opersionalnya sementara ini mandek," imbuhnya.

Masih Kata Suharto, wisata perahu ini dibuka setiap hari untuk para pengunjung. Hanya saja, pada akhir pekan pengunjung membludak.

Suharto menyebut, sejak pertama dibuka pada Minggu (13/12) kemarin, wisata perahu dengan tiket yang dibanderol Rp 5 ribu tersebut langsung diserbu warga. Dalam sehari, ada sekitar 500 pengunjung yang berwisata di sana.

"Untuk naik perahu ini, cukup membayar Rp 5 ribu per orang. Pengunjung akan diajak berkeliling menyusuri sawah sepanjang dua kilometer dalam kurun waktu kurang lebih 20 menit," tuturnya.

Disamping itu, karena saat ini masih masa pandemi virus corona (covid-19), penerapan protokol kesehatan pada pengunjung pun diperketat. Diantarnya, diwajibkan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak satu sama lain. (yk/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...