Breaking News

Covid-19 Pangkas Paket Pelatihan di BLK Wonosobo

WONOSOBO - Pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Wonosobo tetap dilaksanakan selama pandemi Covid-19, walaupun dengan sedikit penyesuaian. Kelas yang biasanya berisi 16 orang terpaksa dibagi dua, membuat waktu pelaksanaan menjadi lebih panjang. Jumlah paket pelatihan juga dikurangi karena realokasi APBD untuk penanganan pandemi.

Covid-19 Pangkas Paket Pelatihan  di BLK Wonosobo

Covid-19 Pangkas Paket Pelatihan  di BLK Wonosobo

satumenitnews.com - Kepala Balai Latihan Kerja Wonosobo Firman Cahyadi memaparkan pelaksanaan kegiatan pelatihan tetap menggunakan protokol kesehatan 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Pada pelaksanaan pelatihan, satu kelas ada 16 orang walaupun sudah relatif berjarak akan tetapi tetap dipecah menjadi dua kelas, tiap kelas hanya diisi 8 orang peserta.

"Sementara untuk kelas yang agak panjang, pelatihan angkatan pertama delapan orang, setelah terselesaikan baru masuk delapan orang berikutnya, meskipun sistem ini dua kali lebih lama tapi itu yang harus kita lakukan karena adanya virus pandemi," ujarnya, Kamis (12/11).

"Sebenarnya secara faktual, satu ruang kelas masih cukup diisi 16 orang, dalam melakukan pelatihan satu orang harus pegang 1-2 alat dan keterbatas alat akan beresiko, karena peserta akan berkerumun menjadikan penumpukan banyak orang," tutur Kepala BLK.

Firman menjelaskan, sebelum ada pandemi BLK mendapat 25 paket pelatihan. Setelah adanya Covid-19 terpangkas 50 persen, menjadi 12 paket pelatihan. Pendaftar mencapai 780 orang, akan tetapi yang diterima hanya 64 orang.

Lebih lanjut, bidang pelatihan di BLK ada beberapa kejuruan, diantaranya tekhnisi hp, otomotif, bengkel las, proses hasil pertanian, menjahit, barista, desain grafis, pemograman website dan lainnya, ada 18 kejuruan dan akan terus dikembangkan sesuai kebutuhan pasar terkini.

"Lama pelatihan tergantung kejuruannya, yang paling cepat adalah prosesing hasil pertanian, sekitar 3 minggu, sedangkan pelatihan menjahit memakan waktu paling lama, bisa sampai 6 minggu," tukas Firman.

Ia mejelaskan, setelah lulus kursus atau pelatihan biasanya ada utusan dari beberapa perusahaan yang datang menanyakan peserta yang lulus dan dibutuhkan untuk bekerja sesuai kejuruanya.

"Ketika ada perusahaan yang membutuhkan pekerja, kami langsung menghubungi group alumni dengan kualifikasi yang seperti sebelumnya kami lakukan," imbuhnya.

"Saya berpesan kepada calon pendaftar pelatihan di BLK Wonosobo, ketika hendak mendaftar harus pilih satu kejuruan disesuaikan dengan minat dan kenali patensi yang ada untuk mendapatkan fasilitas dan kapasitas serta meningkatkan ketrampilan, jangan sampai salah kejuruan ketika melakukan pelatihan," pungkas Firman. (Budilaw79/e2)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...