satumenitnews.com TMMD Sengkuyung Tahap III di Kodim 0707/Wonosobo bertempat di Desa Kwadungan Kalikajar. Selain pembangunan fisik TMMD juga melakukan bakti non fisik melalui penyuluhan dengan berbagai macam materi.
TMMD Ajak Masyarakat Peduli Lingkungan
WONOSOBO - Untuk bakti non fisik, TNI mengadakan penyuluhan tentang
Wajardikdas 9 tahun dari Dinas Pendidikan, Masalah kesehatan dari Puskesmas
Kalikajar dan Pengolahan Sampah dari Dinas Lingkungan Hidup, Sanitasi
Lingkungan dan pola hidup sehat dari Dinas kesehatan, pada Kamis (15/10)
Mustofa dari Dinas Pendidikan menyampaikan akan pentingnya masyarakat untuk mengutamakan masalah pendidikan. Saat ini di desa masih ditemukan anak yang hanya tamat SD, sedangkan yang hanya tamat SMP jumlahnya cukup banyak. Sementara ini persaingan dunia kerja semakin meningkat, dibutuhkan tenaga kerja yang mempunyai keahlian.
Dia berharap melalui TMMD, bisa menggugah generasi mudanya mau sekolah minimal SMA, yang merupakan program pemerintah untuk wajib belajar 12 tahun. Mustofa juga menyampaikan orang tua agar lebih memperhatikan anak – anak dalam belajar, sekolah jangan asal berangkat, akan tetapi anak – anak betul-betul mengerti dan menguasai dengan apa yang diajarkan di sekolah.
Sementara dari Puskesmas Kalikajar, Dr. Farida memberikan materi tentang situasi saat ini yang sedang melanda di Wonosobo bahkan di dunia yakni pandemi covid-19.
"Di Wonosobo yang terpapar jumlahnya sudah mencapai 971 orang, yang meninggal
sudah 43. Dan itu terus bertambah tiap harinya, ujar Farida.
Pihaknya mengajak kepada
peserta penyuluhan TMMD agar bersama – sama mematuhi protokol kesehatan. Ia mengajak masyarakat mematuhi 3 M yaitu memakai masker,
menjaga jarak bila dan mencuci tangan sesering mungkin bila sudah memegang
sesuatu.
Oman Yanto dari Dinas Lingkungan Hidup menyampaikan bahwa TPA Wonosobo saat ini
kondisinya sudah over kapasitas. Ini disebabkan karena semua sampah dari desa-desa langsung dibuang ke TPA, padahal seharusnya sampah dipisah terlebih dahulu. Mana sampah
yang bisa kita manfaatkan kembali, mana yang dibuang ke TPA. sampah yang dibuang ke TPA itu benar – benar
sampah yang tidak bisa digunakan lagi.
"Dengan memilah sampah, TPA akan lebih lega sekitar 40 %." ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Oman, tujuan dari pengelolaan sampah adalah untuk mewujudkan
terbentuknya desa mandiri dalam pengelolaan sampah. Mengedukasi dan
mensosialisasikan pengolahan sampah di desa, mengubah sampah menjadi material
yang memiliki nilai ekonomis, menumbuhkan ekonomi
pengelolaan sampah bisa dilakukan di pedesaan secara mandiri.
"Tujuan utamanya adalah terbentuknya masyarakat desa yang mempu mengolah sampah secara mandiri," ujarnya.
Dia berharap semua masyarakat bisa
mengelola sampah di lingkungan rumah tangga masing-masing. kalau dilakukan secara bersama-sama pada akhirnya akan menjadi sebuah gerakan yang masif. (red/E2)
Tidak ada komentar