Breaking News

Seni Budaya dan Sosial Sumber Perekonomian Masyarakat, Jangan Sampai Mati

satumenitnews.com - Seni Budaya dan Sosial tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat Wonosobo, dimasa pandemi Satgas Covid Desa sebagai pendamping masyarakat mempunyai peranan penting serta tanggung jawab yang besar dalam  melaksanakan kegiatan di Desa atau Dusun. Satgas Covid Desa akan menjadi pengontrol kegiatan masyarakat yang bersifat pengumpulan massa seperti hajatan ataupun pertunjukan kesenian.

Seni Budaya dan Sosial Sumber Perekonomian Masyarakat

Seni Budaya dan Sosial Sumber Perekonomian Masyarakat, Jangan Sampai Mati

Wonosobo,- Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Komandan Kodim 0707 Wonosobo yang selalu aktif dalam kegiatan Satgas Penanggulangan Covid-19 mengatakan pentingnya peran Satgas penanggulangan Covid-19 di tingkat desa, karena mereka harus mampu membuat skema yang baik saat warga masyarakat ingin mengadakan hajatan.

"Satgas Covid di desa itu perannya sangat penting terhadap penanggulangan wabah, saat masyarakat akan mengadakan hajatan seperti sunatan, respsi pernikahan, pengajian atau pertunjukan kesenian harus memiliki skema yang baik. Setiap kegiatan yang diadakan menjadi tanggung jawab bersama yang harus benar-benar dijaga sesuai dengan kapasitas dan aturan protokol kesehatan yang ada," kata Dandim.

Disampaikan Dandim bahwa Satgas Covid di tingkat desa juga harus bisa menjadi jembatan yang baik antara masyarakat dengan aparat penegah hukum, dalam hal ini selain membuat skema hajatan juga menyampaikan rekomendasi ke Satgas Covid Kecamatan dan mendampingi pelaksanaan kegiatan masyarakat  saat ijin dikeluarkan.

"Ketika perijinan sudah dikeluarkan maka seyogyanya Satgas Covid Desa turun ke lapangan langsung cek lokasi, temui panitia, tanya randownya seperti apa dan menyampaikan ketentuan persyaratan yang harus diterapkan. Apakah kegiatan menjalankan protokol kesehatan, seperti wajib menyiapkan tempat cuci tangan dan sabun, wajib pakai masker, membatasi jumlah pengunjung atau tamu undangan yang datang. Parameter yang dijalankan harus jelas," beber Dandim, Sabtu (10/10).

Menurut Dandim kondisi saat ini masih  belum memungkinkan untuk menggelar acara yang mendatangkan massa yang berlebihan, terutama dari luar desa atau luar kota seperti dulu. Apa bila ada yang melanggar kami berkewajiban menegur panitia dengan keras dan tegas atas pelanggaran pada acara tersebut.

Terkait kegiatan pagelaran kesenian tradisional, pihaknya sangat mensuport dengan adanya kegiatan tersebut. Namun dimasa pandemi seperti sekarang  masyarakat harus didampingi, diarahkan, diberi pemahaman demi keamanan, kenyamanan dan kebaikan bersama karena tradisi tidak bisa dihilangkan dimasyarakat. 

"Seni budaya, sosial kemasyarkatan sangat berkesinambungan dengan perekonomian, karena acara semacam bisa menjadi sumber pembelanjaan yang lumayan besar yang bisa menyerap hasil pertanian di Wonosobo seperti sayur-mayur, rempah-rempah dan sembako. Saya berharap kegiatan seni dan budaya serta sosial di masyarakat jangan sampai hilang atau mati, roda ekonomi dimasyarakat harus tetap berjalan meski dalam batasan protokol kesehatan yang ada," tandas Letkol Czi Wiwit. (E1/Budilaw79)


Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...