Breaking News

Halaman Kecamatan Kaliwungu Jadi Taman Budikdamber, Wujudkan Contoh Nyata

satumenitnews.com- Kecamatan Kaliwungu menginisiasi program ketahan pangan untuk warganya, Budikdamber, budidaya ikan dalam ember. Menyulap halaman kantor kecamatan menjadi taman budidaya ikan, sebagai contoh nyata untuk masyarakat di wilayahnya.

Halaman Kecamatan Kaliwungu Jadi Taman Budikdamber, Wujudkan Contoh Nyata
Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan menunjukkan taman budikdamber yang berlokasi di halaman belakang Kantor Kecamatan Kaliwungu.

Halaman Kecamatan Kaliwungu Jadi Taman Budikdamber, Wujudkan Contoh Nyata

KUDUS-Pemerintah Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus menyulap halaman kantor setempat menjadi sebuah taman yang dipenuhi ember berisi ikan lele yang disebut budidaya ikan dalam ember (Budikdamber). Hal itu dilakukan untuk mewujudkan program ketahanan pangan di masa adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Kudus.

Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan mengatakan, budikdamber itu telah dilakukan sejak awal Agustus 2020. Pihaknya mengaku baru memiliki 16 ember berkapasitas 200 liter, masing-masing berisi 100 ekor benih ikan lele. Dibagian tutupnya, juga dilengkapi gelas plastik dengan bibit kangkung.

‘’Untuk ikannya bisa jenis apa saja. Tetapi saya memilih ikan lele karena lebih tahan hidup,’’ ujar Satria, Minggu (13/9).

Dia menjelaskan, tanaman kangkung yang ada di bagian tutup ember untuk menyerap kadar amoniak dan nitrat dari dalam ember. Kadar amoniak dan nitrat sendiri bersumber dari air dan kotoran ikan yang ada di dalamnya.

Sambung Satria, bisa saja di bagian tutupnya tidak diberi tanaman, tetapi airnya harus diganti secara rutin. Jika tidak dilakukan, bibit ikan yang di dalamnya akan mati akibat tingginya kadar amoniak yang dihasilkan.

Budikdamber ini relatif lebih praktis dibandingkan denggan budidaya ikan di kolam, lanjutnya, lebih menghemat tempat dan biaya perawatan. Tenaganya juga tidak banyak terkuras, karena hanya cukup membuka kran yang telah terpasang di bawah ember tersebut.

Dengan demikian, budikdamber ini dapat menjadi “kulkas” hidup bagi masyarakat.  Artinya, budikdamber dan tanaman yang ada, bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.

‘’Mau makan ikan maupun sayuran bisa langsung ambil. Yang jelas masih segar juga,’’ tandasnya.

Menurutnya, program ketahanan pangan tidak hanya untuk disosialisasikan, tetapi perlu ada tindakan nyata. Sehingga dia bersama pegawai dan staf di Kantor Kecamatan Kaliwungu perlu mempratekkan sebelum disosialisasikan kepada masyarakat di wilayah kerjanya.

‘’ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat,’’ katanya.

Satria menambahkan, saat ini sudah banyak warga yang meniru inovasi yang dibuat itu. Sejumlah masyarakat pun sudah banyak yang datang ke kantor dan menanyakan bagaimana cara membuat budikdamber yang baik.

‘’Rata-rata mereka yang datang ingin membuat di rumah,’’ pungkasnya. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...