Breaking News

Atap Ambrol, Empat Ruang Kelas SD 2 Purwosari Terbengkalai

satumenitnews.com Empat ruang kelas di SD 2 Purwosari, Kecamatan Kota Kudus segera perbaiki. Anggaran pun telah disiapkan senilai Rp 200 juta yang bersumber dari APBD perubahan. Pihak sekolah mengatakan bahwa ruang kelas itu sudah terbengkalai selama 2 tahun, dikarenakan atapnya yang ambrol.

Ketua DPRD Kudus, Masan didampingi anggota Komisi D DPRD Kudus dan Disdikpora Kudus meninjau ruang kelas SD 2 Purwosari yang atapnya ambrol.

Atap Ambrol, Empat Ruang Kelas SD 2 Purwosari Terbengkalai

KUDUS- Ketua DPRD Kudus, Masan, meninjau kondisi bangunan SD 2 Purwosari bersama Komisi D DPRD Kudus, dan Disdikpora Kudus, Jumat (18/9) pagi. Menurutnya, kerusakan yang terjadi di kelas 1, kelas 3, kelas 5 dan kelas 6 SD 2 Purwosari itu cukup parah.

‘’Saya tau kondisi ini dari media sosial, dan hari ini saya cek lokasi,’’ kata Masan.

Pihaknya memastikan, jika pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan tuntas, anggaran untuk perbaikan empat ruang kelas itu bisa segera dicairkan. Anggaran senilai Rp 200 juta itu belum maksimal untuk memperbaikan langit-langit di empat ruang kelas tersebut, pihaknya berjanji akan menganggarkan pada APBD 2021.

‘’Untuk kerusakaan lainnya, seperti plafon nanti menyusul di APBD 2021,’’ jelasnya.

Masan menuturkan, saat pembahasan anggaran, Disdikpora Kabupaten Kudus harus mempunyai data sekolah yang perlu perbaikan segera. Tidak ada lagi kabar sekolah yang atapnya ambrol maupun halaman sekolahnya kebanjiran, dan berdampak pada proses kegiatan belajar mengajar (KBM). 

‘’Jadi, data dari Disdikpora harus akurat sehingga nantinya proses penganggarannya tepat sasaran,’’ imbuhnya.

Masan menjelaskan, sejumlah ruang di dua SD lain juga butuh perbaikan, yaitu ruang kantor SD Berugejang, Kecamatan Undaan dan ruang kelas di SD 1 Jepang Pakis, Kecamatan Jati.

‘’Anggarannya sama per SD Rp 200 juta,’’ tandasnya.

Sementara, Plt Kepala Disdipora Kududs, Harjuna Widada mengatakan rencana perbaikan di tiga SD tersebut akan dilakukan tahun ini. 

‘’Akan segera mendapatkan anggaran di APBD perubahan,’’ Kata Harjuna.

Terpisah, Operator Sekolah bagian Tenaga Kependidikan pada SD 2 Purwosari, Rahardiani mengatakan, empat ruang kelas yang ditinjau itu sudah dua tahun ini terbengkelai karena atapnya ambrol. Untuk sementara, ruang KBM di alihkan di ruangan lain yang lebih aman dan nyaman.

‘’Kami sudah sering mengusulkan perbaikan, tetapi belum ada realisasi,’’ katanya. (red)

Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...