satumenitnews.com - Dalam dua minggu terakhir pasien positif Covid-19 di Kabupaten Wonosobo Kembali melonjak, terhitung sejak awal Agustus hingga hari ini (21/08) pagi, jumlah pasien positif Covid-19 mencapai angka 46 orang. Berbagai macam upaya pencegahan spontan dilakukan diberbagai lini agar wabah tidak kembali merebak dan sendi ekonomi tetap berjalan menopang kehidupan masyarakat.
"Zero Covid-19 di Kabupaten Wonosobo beberapa waktu lalu merupakan buah simalakama, anugerah sekaligus bencana. Kita berupaya semaksimal mungkin menekan penyebaran Covid-19 hingga titik nol merupakan sebuah prestasi besar. Namun melihat antusiasme masyarakat setelah dinyatakan zona hijau sepertinya kita terlena," ujar Wiwid.
Wiwid membeberkan bahwa masyarakat usai Wonosobo dinyatakan zona hijau kewaspadaannya menurun, terbukti dari ke 46 pasien yang terpapar Covid-19 berakar dari penularan impor yang kemudian merebak kepada keluarga dan rekan sejawatnya di Wonosobo.
"Karena zona hijau, orang cenderung menyepelekan wabah. Belum lagi nantinya serbuan dari luar daerah karena Wonosobo merupakan tempat tujuan wisata dalam kategori zona hijau, kalau kita menyepelekan protokol kesehatan dan coba-coba mengakali protokol kesehatan jangan kaget bila gelombang kedua di Kabupaten Wonosobo lebih parah," jelas Komandan Kodim yang terus gencar menyuarakan pentingnya protokol kesehatan tersebut.
Ia berharap masyarakat, terutama pelaku wisata yang ada di Kabupaten Wonosobo bisa berkomitmen mematuhi dan melaksanakan Protokol kesehatan. "Prioritas pemerintah sekarang adalah kesehatan dan ekonomi, jadi agar semuanya bisa berjalan mari berkomitmen terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya. (red)
#Simalakama Covid-19
#Satu Warga Meninggal, Se-RT Jalani Swab
Simalakama Covid-19
Wonosobo, Komandan Kodim 0707 Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat usai gelar razia masker beberapa waktu lalu mengatakan hal semacam ini yang dia khawatirkan selama ini. Menurutnya zero Covid-19 di Kabupaten Wonosobo beberapa waktu lalu adalah sebuah anugerah sekaligus bencana."Zero Covid-19 di Kabupaten Wonosobo beberapa waktu lalu merupakan buah simalakama, anugerah sekaligus bencana. Kita berupaya semaksimal mungkin menekan penyebaran Covid-19 hingga titik nol merupakan sebuah prestasi besar. Namun melihat antusiasme masyarakat setelah dinyatakan zona hijau sepertinya kita terlena," ujar Wiwid.
Wiwid membeberkan bahwa masyarakat usai Wonosobo dinyatakan zona hijau kewaspadaannya menurun, terbukti dari ke 46 pasien yang terpapar Covid-19 berakar dari penularan impor yang kemudian merebak kepada keluarga dan rekan sejawatnya di Wonosobo.
"Karena zona hijau, orang cenderung menyepelekan wabah. Belum lagi nantinya serbuan dari luar daerah karena Wonosobo merupakan tempat tujuan wisata dalam kategori zona hijau, kalau kita menyepelekan protokol kesehatan dan coba-coba mengakali protokol kesehatan jangan kaget bila gelombang kedua di Kabupaten Wonosobo lebih parah," jelas Komandan Kodim yang terus gencar menyuarakan pentingnya protokol kesehatan tersebut.
Ia berharap masyarakat, terutama pelaku wisata yang ada di Kabupaten Wonosobo bisa berkomitmen mematuhi dan melaksanakan Protokol kesehatan. "Prioritas pemerintah sekarang adalah kesehatan dan ekonomi, jadi agar semuanya bisa berjalan mari berkomitmen terhadap protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya. (red)
#Simalakama Covid-19
#Satu Warga Meninggal, Se-RT Jalani Swab
Tidak ada komentar