SatumenitNews

FOTO: BURHANUDDIN FIRDAUS/JATENG POS

LATIHAN UPACARA: Sejumlah anggota Paskibra sedang latihan upacara untuk pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI ke 75 di Pendapa Kabupaten Kudus.

Upacara Kemerdekaan di Kudus Tanpa Veteran

            KUDUS-Di tengah penerapan adaptasi kebiasaan baru, Pemkab Kudus tetap menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75. Namun tidak seperti tahun sebelumnya, upacara tersebut akan digelar di halaman Pendapa Kabupaten Kudus dan tanpa dihadiri veteran atau mantan pejuang kemerdekaan di Kota Kudus.

            Kepala kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Harso Widodo mengatakan, pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI di Kabupaten Kudus, Senin (17/8) mendatang, Pemkab Kudus tidak mengundang veteran. Alasannya untuk mencegah terjadinya penularan virus korona, mengingat kondisinya sudah lanjut usia.

            ‘’Kondisi mereka sudah rentan dan memiliki resiko tinggi terhadap penularan covid-19. Jadi tahun ini tidak kami undang,’’ ujar Harso, Kamis (13/8).

            Menurutnya, meski tidak bisa mengikuti upacara kemerdekaan secara langsung, para veteran tetap dapat mengikuti upacara dengan cara virtual yang digelar pemerintah pusat melaluin telvisi.

            Kemudian tepat pukul 10.17 WIB hingga 10.20 WIB, lanjutnya, para mantan pejuang kemerdekaan RI itu bisa mengambil sikap sempurna. Selama tiga menit itu, pemerintah pusat melakukan pengibaran sang saka merah putih di Istana Merdeka.

            ‘’Tanpa mengurangi rasa hormat, mereka tetap bisa menyaksikan (upacara kemerdekaan RI) melalui televisi,’’ jelasnya.

            Lebih lanjut, kata Harso, teknis pelaksanaan upacara hari Kemerdekaan RI di Kabupaten Kudus, akan diikuti 65 peserta upacara dari unsur apratur sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kudus, anggota Polisi dan TNI.

            ‘’Khusus peserta upacara dari unsur ASN, diminta untuk mengenakan pakaian kudusan dan blankon,’’ kata Harso.  

            Harso menambahkan, di tengah pandemi covid-19, upacara kemerdekaan di setiap kecamatan maupun kantor desa pun ditiadakan. Tujuannya sama, yakni memutus rantai penularan virus korona.

            ‘’Kegiatan perlombaan pun diimbau tidak ada,’’ pungkasnya. (han)