satumenitnews.com - Universitas Muria Kudus (UMK) akhirnya menggelar Wisuda ke-64 yang diikuti 607 mahasiswa dari berbagai fakultas, yang dimulai sejak Sabtu (18/7) kemarin. Namun pelaksaan wisuda kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yakni dengan cara Drive Thru untuk meminimalisir penularan Covid-19.
Dengan alasan itu, salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi UMK, Jamaah (28) warga Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus memilih menaiki sepeda balap dari rumahnya yang berjarak 4 kilometer menuju lokasi wisuda Drive Thru itu.
Alasan memilih menaiki sepeda balap itu karena hobinya setiap hari bersepeda dan untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang.
‘’Saya pilih sepeda karena hobi dan untuk menjaga kesehatan tubuh,’’ ujar Jamaah, Sabtu lusa kemarin.
Bapak satu anak ini mengaku, setiap harinya selalu bersepeda baik saat berangkat ke kantor maupun saat menuju ke kampus untuk mengikuti perkuliahan hingga bimbingan skripsi. Selain jarak rumah dan kampusnya tidak telalu jauh, juga menjaga kesehatannya.
Menurutnya, pelaksanaan Wisuda UMK ke 64 itu sempat tertunda dua bulan. Karena ada pandemi covid-19, yang seharusnya digelar April 2020 baru bisa dilaksanakan pada pertengahan Juli ini. Ia pun menjelaskan, mulai masuk kuliah 2013 lalu dan selasai mengikuti sidang skripsi dan dinyatakan lulus pada Maret 2020.
‘’Saya senang akhirnya bisa diwisuda tahun ini,’’ ungkap Jamaah.
Dia berpesan, di tengah pandemi seperti saat ini, berolahraga sangat baik dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Jamaah pun mengaku, anaknya yang baru berusia tiga tahun sudah dikenalkan olahraga sepeda.
‘’Anak saya juga sering saya ajak bersepeda. Dia suka juga,’’ katanya.
Sementara, Rektor UMK, Suparnyo, mengungkapkan teknis pelaksaan wisuda drive thru ini dijadwalkan sesuai fakultas, mulai Sabtu-Minggu (18-19/7) dan Sabtu-Minggu (25-26/7) mendatang. Tahap pertama ini, yang diwisuda adalah mahasiswa dari Fakultas Hukum, Pertanian dan Psikologi sebanyak 84 mahasiswa.
‘’Kemudian untuk Minggu (19/7), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 150 mahasiswa,’’ jelasnya.
Tahap berikutnya, lanju Suparnyi, yakni pada Sabtu (25/7) mendatang diikuti 135 mahasiswa dari Fakultas Teknis dan hari berikutnya, Minggu (26/7) akan diikuti 238 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,’’Kami memang sengaja mengambil waktu Sabtu dan Minggu karena menyesuaikan kapasitas kampus yang cukup untuk 150 kendaraan,’’ tandasnya.
Suparnyo berharap, mahasiswa UMK yang telah diwisuda tahun ini, dapat membaur dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mahasiswa yang sudah lulus itu pun telah dibekali ilmu hard skill dan shoft skill yang kemudian dapat ditularkan di lingkungan masing-masing.
‘’Setelah kembali lagi kemasyarakat, diharapkan bisa lebih cepat beradaptasi,’’ pungkasnya. (red)
![]() |
Jamaah mahasiswa Fakultas Psikologi UMK memilih naik sepeda balap saat mengikuti Wisuda UMK ke 64 dengan cara Drive Thru, Sabtu lusa kemarin. |
Ikut Wisuda Drive Thru, Jamaah Milih Naik Sepeda Balap
KUDUS - Teknisnya, setiap mahasiswa diberi kebebasan membawa kendaraan untuk mengikuti wisuda Drive Thru itu. Mulai dari mengendarai mobil, becak, andong atau alat transportasi lainnya. Terpenting, selama dilingkungan kampus tidak terjadi kerumunan dan tidak mengganggu arus lalu lintas.Dengan alasan itu, salah satu mahasiswa Fakultas Psikologi UMK, Jamaah (28) warga Desa Pedawang, Kecamatan Bae, Kudus memilih menaiki sepeda balap dari rumahnya yang berjarak 4 kilometer menuju lokasi wisuda Drive Thru itu.
Alasan memilih menaiki sepeda balap itu karena hobinya setiap hari bersepeda dan untuk menjaga kesehatan tubuh di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang.
‘’Saya pilih sepeda karena hobi dan untuk menjaga kesehatan tubuh,’’ ujar Jamaah, Sabtu lusa kemarin.
Bapak satu anak ini mengaku, setiap harinya selalu bersepeda baik saat berangkat ke kantor maupun saat menuju ke kampus untuk mengikuti perkuliahan hingga bimbingan skripsi. Selain jarak rumah dan kampusnya tidak telalu jauh, juga menjaga kesehatannya.
Menurutnya, pelaksanaan Wisuda UMK ke 64 itu sempat tertunda dua bulan. Karena ada pandemi covid-19, yang seharusnya digelar April 2020 baru bisa dilaksanakan pada pertengahan Juli ini. Ia pun menjelaskan, mulai masuk kuliah 2013 lalu dan selasai mengikuti sidang skripsi dan dinyatakan lulus pada Maret 2020.
‘’Saya senang akhirnya bisa diwisuda tahun ini,’’ ungkap Jamaah.
Dia berpesan, di tengah pandemi seperti saat ini, berolahraga sangat baik dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Jamaah pun mengaku, anaknya yang baru berusia tiga tahun sudah dikenalkan olahraga sepeda.
‘’Anak saya juga sering saya ajak bersepeda. Dia suka juga,’’ katanya.
Sementara, Rektor UMK, Suparnyo, mengungkapkan teknis pelaksaan wisuda drive thru ini dijadwalkan sesuai fakultas, mulai Sabtu-Minggu (18-19/7) dan Sabtu-Minggu (25-26/7) mendatang. Tahap pertama ini, yang diwisuda adalah mahasiswa dari Fakultas Hukum, Pertanian dan Psikologi sebanyak 84 mahasiswa.
‘’Kemudian untuk Minggu (19/7), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 150 mahasiswa,’’ jelasnya.
Tahap berikutnya, lanju Suparnyi, yakni pada Sabtu (25/7) mendatang diikuti 135 mahasiswa dari Fakultas Teknis dan hari berikutnya, Minggu (26/7) akan diikuti 238 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis,’’Kami memang sengaja mengambil waktu Sabtu dan Minggu karena menyesuaikan kapasitas kampus yang cukup untuk 150 kendaraan,’’ tandasnya.
Suparnyo berharap, mahasiswa UMK yang telah diwisuda tahun ini, dapat membaur dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. Mahasiswa yang sudah lulus itu pun telah dibekali ilmu hard skill dan shoft skill yang kemudian dapat ditularkan di lingkungan masing-masing.
‘’Setelah kembali lagi kemasyarakat, diharapkan bisa lebih cepat beradaptasi,’’ pungkasnya. (red)
Tidak ada komentar