satumenitnews.com - Warga Kampung Jibegan, Desa Kaliwuluh Kecamatan Kepil berupaya mencari solusi dari krisis akibat pandemi Covid-19. Mereka akhirnya memilih ide menyulap lahan pekarangan rumah menjadi sumber ketahanan pangan dengan modal 500 Rupiah.
"Contoh yang bagus dan layak untuk kita apresiasi, di Kampung Jibegan warga berinisiatif untuk iuran, masing masing KK 500 Rupiah sehari dalam bentuk jimpitan, sehingga setelah 3 bulan terakhir ini, berhasil menanam beragam jenis sayuran sebagai upaya menjaga ketananan pangan," ungkap Sekda ketika dihubungi melalui telpon usai meninjau Kampung 500 Jibegan, Jumat (10/7/2020).
Dengan adanya kesadaran warga untuk bahu membahu seperti yang ditunjukkan warga Jibegan, serta semangat kemandirian dan upaya optimalisasi fungsi lahan pekarangan, Andang meyakini beban ekonomi keluarga akan jauh lebih ringan. Warga Jibegan kini mulai bisa merasakan panen sayuran di halaman rumah masing-masing.
Andang juga wanti-wanti menyampaikan pesan agar terus menjaga semangat gotong-royong di masa prihatin ini, serta tetap disiplin mentaati protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.
Sementara Camat Kepil, Miswari melalui aplikasi video conference berharap, ide warga tetap dilakukan dan dipertahankan hingga pandemi berakhir. Miswari mengungkap latar belakang dari ide iuran 500 di warga Jibegan yang berawal dari ibu-ibu di Kampung Jibegan yang merasa kesulitan untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, sebab suami-suami mereka kesulitan mengais rezeki di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu, menurut Miswari kemudian dibahas di TP PKK Dusun, dan menghasilkan kesepakatan iuran 500 per KK per hari, yang dikumpulkan setiap minggu nya. Selain bisa dipanen untuk dimanfaatkan sendiri, Ketua TPP PKK Kecamatan Kepil, Anisatul Aminah Miswari menyebut sayuran yang ditanam warga Jibegan juga mulai bisa dijual ke luar kampung.
"Kami di TP PKK Kecamatan sangat support pada warga yang kreatif seperti di Jibegan ini, dan berupaya untuk bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya di wilayah Kepil," tandasnya. (red)
Dengan 500 Rupiah, Kampung Jibegan Mandiri Sayuran
Wonosobo,- Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo yang mengetahui Ide kreatif warga Kampung Jibegan, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kepil sampai menjuluki Kampung Jibegan dengan Kampung 500."Contoh yang bagus dan layak untuk kita apresiasi, di Kampung Jibegan warga berinisiatif untuk iuran, masing masing KK 500 Rupiah sehari dalam bentuk jimpitan, sehingga setelah 3 bulan terakhir ini, berhasil menanam beragam jenis sayuran sebagai upaya menjaga ketananan pangan," ungkap Sekda ketika dihubungi melalui telpon usai meninjau Kampung 500 Jibegan, Jumat (10/7/2020).
Dengan adanya kesadaran warga untuk bahu membahu seperti yang ditunjukkan warga Jibegan, serta semangat kemandirian dan upaya optimalisasi fungsi lahan pekarangan, Andang meyakini beban ekonomi keluarga akan jauh lebih ringan. Warga Jibegan kini mulai bisa merasakan panen sayuran di halaman rumah masing-masing.
Andang juga wanti-wanti menyampaikan pesan agar terus menjaga semangat gotong-royong di masa prihatin ini, serta tetap disiplin mentaati protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19.
Sementara Camat Kepil, Miswari melalui aplikasi video conference berharap, ide warga tetap dilakukan dan dipertahankan hingga pandemi berakhir. Miswari mengungkap latar belakang dari ide iuran 500 di warga Jibegan yang berawal dari ibu-ibu di Kampung Jibegan yang merasa kesulitan untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, sebab suami-suami mereka kesulitan mengais rezeki di tengah pandemi Covid-19.
Hal itu, menurut Miswari kemudian dibahas di TP PKK Dusun, dan menghasilkan kesepakatan iuran 500 per KK per hari, yang dikumpulkan setiap minggu nya. Selain bisa dipanen untuk dimanfaatkan sendiri, Ketua TPP PKK Kecamatan Kepil, Anisatul Aminah Miswari menyebut sayuran yang ditanam warga Jibegan juga mulai bisa dijual ke luar kampung.
"Kami di TP PKK Kecamatan sangat support pada warga yang kreatif seperti di Jibegan ini, dan berupaya untuk bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya di wilayah Kepil," tandasnya. (red)
Tidak ada komentar