Kepengurusan Baru Komite Seni Budaya Nusantara Wonosobo Terbentuk
Kepengurusan Baru Komite Seni Budaya Nusantara Wonosobo Terbentuk - Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kabupaten Wonosobo masa bakti 2018-2023 resmi terbentuk, dikuatkan dengan Surat Keputusan Bupati Wonosobo, Nomor 430/347/2018 tentang Pembentukan Komite Seni dan Budaya. Kamis (1/11).
10 objek pemajuan kebudayaan:
1. Tradisi lisan,
2. Manuskrip,
3. Adat istiadat,
4. Ritus,
5. Pengetahuan tradisional,
6. Teknologi tradisional,
7. Seni,
8. Bahasa,
9. Permainan tradisional,
10. Olahraga tradisional
Disebutkan Andang, anggota KSBN merupakan pelaku dan praktisi kesenian dan kebudayaan, seperti Bambang Sutejo, dalang sekaligus pemerhati budaya senior, Heri Pujiyanto praktisi seni musik, hingga seniman tari seperti Mulyani, Sarno dan Hengki. Selain itu, Andang juga menyebut sejumlah perupa seperti Jati Wegig, Edi Sriyanto dan Arianto serta seniman muda yang juga Dalang asal Dusun Giyanti, Tatag Taufani. Para praktisi dan pemerhati seni budaya tersebut, dikatakan Andang akan memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai dengan seksi-seksi yang telah dibentuk. “Ada tiga koordinator seksi, meliputi koordinator seksi Bahasa, koordinator seksi seni, serta koordinator seni ilmu pengetahuan dan teknologi tradisional,” bebernya.
Sebagai langkah awal Komite, Andang mengaku berencana menggelar sosialisasi cagar budaya dan pemajuan kebudayaan daerah. Setiap pengurus komite di semua seksi, menurutnya juga diminta untuk mengisi borang kuisioner teknis penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah Tahun 2018. “Borang ini sekaligus menjadi upaya untuk inventarisir cagar budaya dan kesenian khas Wonosobo yang selama ini belum terekspose secara luas,” terangnya lebih lanjut. Sebagai contoh, Andang menyebut seniman tari senior seperti Mulyani akan mengisi borang dengan sejumlah jenis kesenian tari tradisional yang selama ini ada di Wonosobo, meliputi nama kreatornya, jumlah yang ada, hingga seberapa sering frekuensi dipentaskan. Dengan begitu Andang berharap kepengurusan baru Komite Seni Budaya Nusantara Wonosobo terbentuk bisa bekerja secara maksimal.
Kepengurusan Baru Komite Seni Budaya Nusantara Wonosobo Terbentuk
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, One Andang Wardoyo menjelaskan, “Komite akan bertugas membantu pemerintah dalam mengupayakan kemajuan bidang kebudayaan di daerah, dengan langkah-langkah seperti melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai budaya sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017,” terang Andang, ia juga menerangkan KSBN sesuai dengan UU No. 5 Tahun 2017 berfokus pada 10 objek pemajuan kebudayaan.10 objek pemajuan kebudayaan:
1. Tradisi lisan,
2. Manuskrip,
3. Adat istiadat,
4. Ritus,
5. Pengetahuan tradisional,
6. Teknologi tradisional,
7. Seni,
8. Bahasa,
9. Permainan tradisional,
10. Olahraga tradisional
Disebutkan Andang, anggota KSBN merupakan pelaku dan praktisi kesenian dan kebudayaan, seperti Bambang Sutejo, dalang sekaligus pemerhati budaya senior, Heri Pujiyanto praktisi seni musik, hingga seniman tari seperti Mulyani, Sarno dan Hengki. Selain itu, Andang juga menyebut sejumlah perupa seperti Jati Wegig, Edi Sriyanto dan Arianto serta seniman muda yang juga Dalang asal Dusun Giyanti, Tatag Taufani. Para praktisi dan pemerhati seni budaya tersebut, dikatakan Andang akan memiliki tugas pokok dan fungsi sesuai dengan seksi-seksi yang telah dibentuk. “Ada tiga koordinator seksi, meliputi koordinator seksi Bahasa, koordinator seksi seni, serta koordinator seni ilmu pengetahuan dan teknologi tradisional,” bebernya.
Sebagai langkah awal Komite, Andang mengaku berencana menggelar sosialisasi cagar budaya dan pemajuan kebudayaan daerah. Setiap pengurus komite di semua seksi, menurutnya juga diminta untuk mengisi borang kuisioner teknis penyusunan pokok pikiran kebudayaan daerah Tahun 2018. “Borang ini sekaligus menjadi upaya untuk inventarisir cagar budaya dan kesenian khas Wonosobo yang selama ini belum terekspose secara luas,” terangnya lebih lanjut. Sebagai contoh, Andang menyebut seniman tari senior seperti Mulyani akan mengisi borang dengan sejumlah jenis kesenian tari tradisional yang selama ini ada di Wonosobo, meliputi nama kreatornya, jumlah yang ada, hingga seberapa sering frekuensi dipentaskan. Dengan begitu Andang berharap kepengurusan baru Komite Seni Budaya Nusantara Wonosobo terbentuk bisa bekerja secara maksimal.
Tidak ada komentar