Usaha Pemadaman Kebakaran Gunung Sumbing Perlu Usaha Ekstra
Usaha Pemadaman Kebakaran Gunung Sumbing Perlu Usaha Ekstra, - Kemarau panjang dan kering tahun ini kembali membakar kawasan hutan Gunung Sindoro dan sumbing, setelah ratusan hektar di gunung Sindoro terbakar, kini menyusul kebakaran Gunung Sumbing.
Pemadaman Api Di Gunung Sumbing Perlu Usaha Ekstra
Angin yang berhembusan kencang memicu api berkobar semakin besar dan membakar kawasan Hutan di gunung Sumbing, dugaan sementara kebakaran disebabkan karena percikan kembang api yang dinyalakan oleh pendaki.
Komandam Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli, SE memimpin pemadaman api di Gunung Sumbing, tepatnya di Petak Sungai Ancur dengan ketinggian 2200 mdpl, (13/09). Tim Relawan gabungan pemadaman kebakaran Gunung Sumbing terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Pecinta Alam Stigpala dan masyarakat Butuh Kalikajar.
Dalam aksi itu Kepala Desa Butuh, Kalikajar, Mustofa ikut terlibat langsung dalam usaha pemadaman kebakaran hutan di wilayah LMDHnya. "Sampai hari ini api masih belum bisa dipadamkan semua, namun begitu kami ucapkan terima kasih kepada Kodim, Polres dan juga BBPD serta masyarakat yang telah ikut berpartisipasi dalam memadamkan api" ucap Mustofa. Menurut Kades, sumber kebakaran tersebut diduga berasal dari kembang api. yang dinyalakan oleh para pendaki Gunung Sumbing.
Mendengar laporan dari Mustofa Kades Butuh Kalikajar, Dandim menghimbau masyarakat agar lebih peduli dan juga menjaga alam, karena alam merupakan milik kita semua. "Kita boleh bersenang- senang dengan berbagai cara, akan tetapi kita harus memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari apa yang kita perbuat. Seperti kejadian penyalaan kembang api di Gunung Sumbing ternyata membawa dampak yang sangat besar yaitu terjadinya kebakaran di kawasan hutan Gunung Sumbing." himbau Dandim, ia juga meminta supaya pengawasan pendaki lebih dipertegas dan diperketat lagi.
Dalam perjalan menuju lokasi kebakaran hutan, Dandim menemukan bekas letusan petasan. Ini menunjukkan kurangnya kepedulian para pendaki gunung dalam menjaga kelestarian lingkungan.
usai melakukan usaha pemadaman Dandim 0707 menyampaikan kendala yang dihadapi dilapangan dalam memadamkan kebakaran, "Selain hembusan angin yang kencang, rumput yang kering, medan yang sulit dan terjal karena terletak di lereng gunung, ditambah jarak tempuh dari basecamp yang memerlukan waktu 2 jam perjalanan untuk sampai di titik api. menjadi kendala dilapangan, sehingga api hingga saat ini belum bisa dipadamkan." terangnya.
Tidak ada komentar