Breaking News

Wonosobo Masih Kabupaten Miskin

Wonosobo Masih Kabupaten Miskin, - Kemiskinan masih menjadi permasalahan Nasional. Kabupaten Wonosobo sendiri, selama kurun waktu lima tahun terakhir, masih menduduki urutan tertinggi persentasi angka kemiskinan di tingkat Provinsi Jateng. Yaitu pada masa periode RPJMD 2016-2021 masih dengan isu kemiskinan, dengan presentase di angka 20,23 % pada tahun 2017. “Jadi kemiskinan masih menjadi permasalahan yang harus diselesaikan”, demikian ditegaskan wakil bupati, Agus Subagiyo saat membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan di pendopo bupati, Selasa (28/08).
(Anji)

Wonosobo Masih Kabupaten Miskin

Terkait hal tersebut, upaya penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program dan kegiatan telah dilakukan, namun belum dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penurunan angka kemiskinan. Salah satunya karena tingginya jumlah penduduk yang berada di garis kemiskinan berimbas kompleksnya permasalahan yang harus ditangani. Selain itu, program penanggulangan kemiskinan baik dari pemerintah pusat maupun daerah tidak tepat sasaran ataupun tidak sesuai dengan kebutuhan dan potensi rumah tangga miskin. Beberapa program pemberdayaan rumah tangga miskin cenderung bersifat seragam sehingga tidak memberikan pengaruh yang berarti dalam upaya peningkatan kapasitas. Data terpadu sebagai basis data penanggulangan kemiskinan belum dipakai sebagai dasar penerima sasaran sehingga banyak keluarga miskin yang belum menerima bantuan perlindungan sosial. Serta pengawasan dan monev atas program dan kegiatan penanggulangan kemisklinan belum maksimal karena berbagai kendala yang ada.

Sehingga diharapkan dari rakor tersebut mampu menghasilkan berbagai output. Diantaranya rekomendasi pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan di tahun 2019. Komitmen OPD terhadap Satu data Terintegrasi, dan Upaya perbaikan sasaran program penanggulangan di tahun 2018 pada kegiatan yang belum terlaksana maupun dalam kegiatan perubahan anggaran, serta usulan inovasi percepatan penanggulangan kemiskinan yang aplikatif dan tepat sasaran. 
Sementara menurut Kepala Bappeda, Amin Surad, sasaran dari rakor tersebut adalah mengevaluasi kinerja penurunan kemiskinan secara makro, penajaman kembali prioritas sasaran wilayah intervensi dan lokus kegiatan, mensinergikan aplikasi data antar untuk mengevaluasi efektivitas antar program, serta menegakkan upaya pengawasan program atau kegiatan penanggulangan kemiskinan oleh APIP.


Editor. Cici



Tidak ada komentar

Terbaru

 Pemerintah Kabupaten Wonosobo mengaku telah memperkenalkan program penataan dan penguatan Kawasan 5 Dieng Baru kepada Kemenparekraf beberap...