KURANG DARI 10% BACALEG GAGAL MASUK DCS
Hasil penelitian dan keabsahan dokumen bacaleg DPRD Wonosobo selesai dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum ((KPU) Kabupaten Wonosobo, dari 508 peserta gugur sebanyak 24 orang yang tidak lolos Daftar Caleg Sementara, Rabu (08/08).
(Anji)
Seperti diketahui sebelumnya, jumlah bacaleg yang mendaftar ke KPU Wonosobo beberapa waktu lalu berjumlah 508 orang dari 15 Parpol yang mendaftar, namun hingga batas waktu perbaikan beberapa Parpol tidak memperbaiki berkas bacalegnya hingga batas perbaikan berakhir, dari 508 bacaleg yang mendaftar kini tersisa 484 orang yang berpotensi untuk masuk dalam Daftar Caleg Sementara (DCS).
Ketua KPU Kabupaten Wonosobo, Zaenal Ahmad melalui Divisi Perencanaan dan Data KPU Wonosobo, Dian Kartika Wulandari mengatakan, "Berkurangnya jumlah bacaleg tersebut disebabkan ke-24 Bacaleg tidak memperbaiki berkas pendaftaran sampai saat yang telah ditentukan" ungkapnya.
"Pada masa pendaftaran bacaleg, ada yang berkasnya berstatus belum memenuhi syarat (BMS). Namun hingga masa perbaikan, sejak 22 hingga 31 Juli 2018, beberapa parpol tidak melakukan perbaikan berkas, maka bacalegnya tidak memenuhi syarat (TMS)," lanjut Dian.
Dari 15 Partai yang mengajukan Bacalegnya hanya partai Garuda yang tidak mengganti dan melengkapi berkas Bacalegnya. Sehingga menurut Dian, ketiga Bacaleg yang diajukan itu, masuk kategori TMS dan Partai Garuda berpotensi besar tidak mengusung bacalegnya pada Pileg 2019 mendatang.
Ada 10 Parpol yang bacalegnya gugur, "Dari seluruh bacaleg yang diusulkan, ada satu atau dua, bahkan yang terbanyak sembilan bacaleg yang gugur, yaitu Partai Perindo," terang Dian, ia juga memberikan rincian parpol yang bacaleg DPRD berkurang, yakni Partai Gerindra (2 orang), Golkar (1 orang), Garuda (3 orang), Berkarya (2 orang), Perindo (9 orang), PPP (1 orang), PAN (2 orang), Hanura (1 orang), Demokrat (1 orang) dan PBB (2 orang).
Editor.
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean. 
Tidak ada komentar