40 RELAWAN DARI KODIM, BPBD, NU dan MUHAMMADIYAH BERANGKAT KE LOMBOK
40 Relawan Dari KODIM, BPBD, NU dan Muhammadiyah Berangkat Ke Lombok, - Gempa bumi di Lombok saat ini masih terus terjadi. Korban baik material maupun nyawa terus bertambah. Melihat permasalahan tersebut, untuk membantu meringankan beban, tim gabungan relawan BPBD Wonosobo diberangkatkan kesana selama 20 hari dengan ketua tim Kapten Inf Sugeng Hariyanto dengan 40 orang anggota tim berasal dari Kodim, BPBD, NU dan Muhammadiyah. (20/8)
40 Relawan Dari KODIM, BPBD, NU dan Muhammadiyah Berangkat Ke Lombok
Acara pemberangkatan relawan ke Lombok dilepas oleh Bupati Wonosobo. Dalam sambutannya Eko Purnomo menyampaikan, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah mengucapkan turut belasungkawa atas musibah yang terjadi disana. Sebagai bentuk rasa kemanusiaan sesama anak bangsa, maka Pemda Wonosobo mengirimkan relawan, bantuan logistik berupa terpal dan selimut dengan menggunakan dana yang bersumber dari penggalangan peduli Lombok dan Yakaumi, serta bantuan logistik dari BPBD Kabupaten Wonosobo. Semoga bantuan tersebut bisa sedikit meringankan beban masyarakat Lombok.
Kepada relawan bupati berpesan, dalam menjalankan misi kemanusiaan tetap jaga kondisi dan kesehatan, agar semua yang direncanakan berjalan dengan semestinya. Atas nama pemerintah daerah mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi atas kesungguhan dan dedikasi semua pihak dalam pengabdiannya demi kemanusiaan.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Kodim, Letkol Czi Fauzan Fadli, SE menyampaikan kepada para relawan, dalam menjalankan tugas agar berhasil sesuai harapan maka tim harus kompak. Itu sangat penting dalam melaksanakan tugas kemanusiaan mengingat bahwa tim ini terdiri dari berbagai unsur organisasi dan instansi. Akan tetapi jika sudah menjadi 1 tim maka diharapkan unsur tersebut harus disingkirkan. Semua adalah tim relawan dari Wonosobo yang bertugas membantu korban bencana di Lombok.
Dalam tim harus satu Komando Pengendali (Kodal). Artinya dalam bergerak disana harus sesuai dengan perintah. Tidak boleh jalan sendiri-sendiri. Jika ingin keluar maka harus minta ijin kepada koordinator. Sehingga dalam pengendaliannya mudah dan jika terjadi sesuatu maka ada yang bertanggung jawab.
Pesan yang ke tiga dari Komandan Kodim adalah luruskan niat. Tim relawan datang jauh-jauh ke Lombok bukan untuk pesiar akan tetapi untuk membantu para korban yang terkena musibah. Itu harus tertanam dalam hati setiap para anggota relawan. Ke Lombok bukan untuk selfi atau hura-hura. Jangan penderitaan mereka kita jadikan sebagai obyek untuk berfoto.
Pesan yang terakhir adalah dalam kita berbuat jangan lupa berdoa. Dengan doa maka segala urusan akan mudah. Dengan doa kita bisa dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan. Akhirnya Letkol Czi Fauzan Fadli mengucapkan selamat jalan dan selamat menjalankan tugas yang mulia, sehingga apa yang akan kita laksanakan dicatat menjadi amal ibadah kita, dan dapat diterima Allah SWT, serta dapat memberikan manfaat bagi diri kita, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
Tidak ada komentar