BKSDA Masih Buka Kesempatan Investasi Swasta di Sektor Wisata Alam
Terbitnya ijin usaha penyediaan sarana wisata alam (IUPSWA) bagi PT Alam Indah Bonbin Lestari Semarang untuk menanamkan investasi di Kawasan Wisata alam Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Dieng Kejajar, membuka kesempatan bagi kalangan swasta untuk turut berkontribusi dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan konservasi. Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jawa Tengah, Suharman, mengemukakan hal tersebut ketika menyampaikan sambutan dalam acara Soft Launching IUPSWA TWA dan Telaga Pengilon, di Kawasan telaga warna, Selasa (5/6).
Suharman mengakui, BKSDA Jawa Tengah saat ini hanya mengelola sekitar 3050 Hektar kawasan konsevasi, dengan 27 cagar alam dan 5 unit kawasan wisata alam seperti Telaga Warna dan Telaga Pengilon. “Dibandingkan luasnya kawasan hutan lindung dan hutan produksi yang mencapai 637 ribu hektar lebih, kawasan konservasi di Jawa Tengah ini tak lebih dari 0,04% saja,” tuturnya. Untuk pengelolaan kawasan wisata alam tersebut, diperlukan kontribusi pihak swasta, terutama demi menjaga kelestarian dan pemanfaatan kawasan agar lebih produktif dan memberikan dampak positif bagi warga di sekitarnya.
Selaras dengan harapan Suharman, Direktur PT Alam Indah Bonbin Lestari, Indro Sudarmoko, membeber tujuan dari investasi yang ditanamkan untuk kawasan Telaga Pengilon dan Telaga Warna adalah demi melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistemnya serta lingkungan baik secara fisik, sosial budaya dan ekonomi masyarakat sekitar. “Tujuan lainnya adalah untuk melibatkan masyarakat secara aktif dalam kegiatan pariwisata serta menyajikan produk yang bermuatan pendidikan, pembelajaran dan rekreasi dengan nilai-nilai karakteristik alam dan budaya setempat,” lanjut Indro. Pihak perusahaan juga berupaya untuk dapat memberikan sumbangan positif terhadap pembangunan perekonomian masyarakat setempat, pemerintah daerah sampai pemerintah pusat.
Di depan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Wiratno, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, dan sejumlah pejabat yang hadir dalam kesempatan tersebut, Indro juga menyebut pihak perusahaan tidak sekedar mencari profit atau keuntungan semata, melainkan ada tujuan lain yaitu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Jojogan, Desa Dieng Wetan, serta desa-desa lain di sekitar Telaga Warna. “Karena dengan kunjungan wisatawan yang diproyeksi meningkat setelah penambahan beberapa wahana pariwisata di kawasan TWA dan Telaga Pengilon, kami berupaya mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang akan memberikan kontribusi atau multiplayer efek terhadap peningkatan perekonomian dan tenaga kerja masyarakat setempat,” tegasnya.
Menyambut masuknya investasi swasta di Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Bupati Wonosobo, Eko Purnomo, mengakui sektor pariwisata di Kabupaten Wonosobo memerlukan keterlibatan investor. “Saya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kementerian LH dan Kehutanan Republik Indonesia yang telah memberikan ijin kepada PT.Alam Indah Bonbin Lestari Semarang guna menginvestasikan dana di Obyek Wisata Telaga Warna ini,” ungkap Bupati. Pemkab Wonosobo memang tengah menggalakkan kehadiran para investor untuk berinvestasi di bidang pariwisata Wonosobo. Hal itu tidak lepas dari geografis Kabupaten Wonosobo yang merupakan gudangnya pariwisata, didukung panorama yang indah, serta udara sejuk dan lingkungan yang asri. Selain itu, dari tahun ke tahun pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata juga terus meningkat, seiring dengan penataan sejumlah obyek wisata.
Editor. Cici
Editor. Cici
Tidak ada komentar